Dia tersenyum, salah satu senyuman yang hanya muncul di saat-saat paling tulus. Dia memeluknya dan memeluknya dengan kelembutan yang belum pernah dirasakan Alma sebelumnya. Mereka tidak perlu bicara lagi, semuanya terlihat jelas dalam pelukan itu. Cinta yang mereka bagikan sederhana, tanpa komplikasi atau drama, namun dalam dan sejati.
Malam itu mereka berjalan kembali ke pusat kota, bergandengan tangan, di bawah langit berbintang. Tidak perlu merencanakan apa pun, atau memikirkan masa depan. Mereka berdua tahu selama mereka bersama, semuanya akan baik-baik saja.
Saat mencapai pintu rumah Alma, Chauhan berhenti dan dengan pandangan terakhir, berbisik kepadanya:
—Sampai jumpa besok, My life.
Dia tersenyum, dan tanpa berkata apa-apa, memberinya ciuman kecil di pipinya sebelum memasuki rumahnya. Dia menutup pintu dengan perasaan hangat di dadanya, seolah dia akhirnya menemukan tempatnya di dunia.
Malam itu, Alma tidur nyenyak, mengetahui bahwa, meski menghadapi kesulitan hidup, cinta telah menang. Dan di sudut kecil Wesley, di mana siang terasa abadi dan malam sunyi, dua jiwa telah menemukan apa yang selama ini mereka cari: cinta sejati dan sederhana.
Pernahkah Anda merasa bahwa cinta sejati datang pada saat yang tidak Anda duga?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI