Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Machu Picchu, Misteri dan Teka-teki Kota Inca yang Hilang

4 Oktober 2024   14:07 Diperbarui: 4 Oktober 2024   14:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Machu Picchu, Sumber: Pixabay)

Tahukah Anda cerita bagaimana Machu Picchu diciptakan dan rahasia disembunyikannya? Temukan teka-teki di balik kota Inca yang hilang

Di jantung pegunungan Andes, terbungkus kabut yang seolah-olah berasal dari masa lalu, terdapat Machu Picchu yang mengesankan. Kota Inca yang hilang selama berabad-abad, tempat yang masih dipenuhi misteri dan keajaiban hingga saat ini. Apa yang mendorong suku Inca membangun kota megah di tengah pegunungan? Dan apa rahasia yang disimpan daerah kuno ini?

Dibangun pada pertengahan abad ke-15 atas perintah Kaisar Pachacutec, Machu Picchu dianggap sebagai tempat perlindungan dan tempat peristirahatan kerajaan. Dipercaya bahwa situs tersebut merupakan kombinasi dari kediaman elit Inca dan tempat suci, yang sangat terkait dengan spiritualitas dan alam. Setiap batu yang ditempatkan di sana seolah menceritakan sebuah kisah, sebuah gaung dari sebuah budaya yang, meski kuat, mampu menghilang di antara semak-semak dan pegunungan tanpa meninggalkan jejak rahasianya.

Salah satu fitur paling menarik dari Machu Picchu adalah arsitekturnya yang mengesankan dan bagaimana suku Inca berhasil mendominasi lingkungan yang sulit tersebut. Mereka membangun di atas teras, melalui sistem yang memungkinkan mereka tidak hanya menopang bangunan, tetapi juga memanfaatkan lahan untuk pertanian. 

Setiap teras memiliki fungsi ganda: mencegah tanah longsor dan memberikan ruang untuk bercocok tanam, sehingga mencapai keseimbangan yang menjadikan kota mandiri. Selain itu, kesesuaian balok batu yang sempurna, tanpa memerlukan mortar, terus mengejutkan para insinyur modern, mengingat balok batu tersebut berhasil bertahan selama berabad-abad dan gempa bumi yang sering terjadi di wilayah tersebut.

Namun, di luar kehebatan konstruksinya, fungsi sebenarnya dari Machu Picchu masih menjadi teka-teki. Beberapa teori menyatakan bahwa itu mungkin sebuah observatorium astronomi, dan tidak sulit membayangkannya ketika Anda mengamati susunan bangunannya sehubungan dengan pergerakan matahari. 

Selama titik balik matahari musim dingin, Intihuatana—sebuah pahatan batu besar—tampaknya menandai momen tepat ketika matahari mencapai titik terendah di langit, sebuah upacara yang mungkin merayakan kembalinya dewa Matahari, sehingga menjamin panen dan kelangsungan hidup.

Di sisi lain, Machu Picchu diyakini juga merupakan pusat hubungan spiritual. Lokasinya tidak dipilih secara acak; Suku Inca mempunyai hubungan khusus dengan pegunungan, dianggap sebagai apus atau roh pelindung. Setiap sudut kota tampaknya telah dirancang dengan cermat agar selaras dengan alam. Kehadiran air mancur, tangga, dan pagar yang digunakan untuk ritual keagamaan menandakan bahwa Machu Picchu bisa jadi merupakan titik penghubung langit, bumi, dan dunia bawah, membentuk poros suci yang membantu suku Inca lebih dekat dengan dewa-dewa mereka.

Salah satu rahasia paling menarik dari Machu Picchu adalah bagaimana Machu Picchu tetap tersembunyi dari dunia luar begitu lama. Meskipun ada kampanye penaklukan Spanyol, Machu Picchu tidak pernah ditemukan, sehingga harta karun dan rahasianya tetap utuh sampai situs tersebut ditemukan kembali oleh Hiram Bingham pada tahun 1911. 

Namun demikian, tujuan sebenarnya dan identitas penghuninya tetap terselubung. secara misterius. Siapa sebenarnya yang tinggal di sana? Mengapa ditinggalkan? Jawabannya masih sulit didapat, dan meskipun banyak penyelidikan menunjukkan bahwa bangunan tersebut tidak dihuni setelah kedatangan para penakluk, bukti pasti belum pernah ditemukan.

Konon juga di Machu Picchu terdapat terowongan dan ruangan rahasia yang masih belum dijelajahi. Banyak wilayah kota yang belum dijelajahi karena lebatnya vegetasi yang menutupi wilayah tersebut dan kekhawatiran untuk melestarikan situs tersebut. Beberapa arkeolog bahkan berpendapat bahwa mungkin ada ruang tersembunyi yang penuh dengan harta karun Inca yang belum ditemukan, sehingga memicu imajinasi orang-orang yang percaya akan keberadaan kekayaan dan artefak kuno yang tersembunyi.

Misteri pengorbanan manusia adalah aspek lain yang melingkupi tempat ini. Sisa-sisa manusia telah ditemukan, terutama wanita, sehingga menimbulkan anggapan bahwa situs tersebut mungkin juga merupakan tempat upacara ritual dimana nyawa dipersembahkan kepada para dewa. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya pengorbanan massal, yang menunjukkan bahwa praktik-praktik ini, jika memang ada, bersifat selektif dan untuk menghormati tujuan tertentu.

Saat ini, Machu Picchu tidak hanya menjadi simbol keahlian dan kecanggihan suku Inca, namun juga menjadi pengingat betapa masih banyak yang harus kita pahami tentang salah satu peradaban umat manusia yang paling menakjubkan. Ketertarikan terhadap tempat ini tidak hanya terletak pada keindahannya atau konstruksinya yang mustahil, tetapi juga pada apa yang diwakilinya: kemampuan manusia untuk beradaptasi dan hidup selaras dengan alam, meninggalkan warisan yang seakan menantang waktu.

Setiap tahun, ribuan pengunjung menelusuri jalan rumit menuju Machu Picchu, berusaha mengungkap rahasianya, mencoba membayangkan seperti apa kehidupan berabad-abad yang lalu di negeri tersebut. Meskipun banyak jawaban yang sudah diketahui, ada begitu banyak pertanyaan terbuka sehingga Machu Picchu tampaknya mempertahankan dialog abadi dengan mereka yang mengunjunginya, mengingatkan mereka bahwa ada teka-teki yang, mungkin, tidak dibuat untuk dipecahkan sepenuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun