Tahukah Anda cerita bagaimana Machu Picchu diciptakan dan rahasia disembunyikannya? Temukan teka-teki di balik kota Inca yang hilang
Di jantung pegunungan Andes, terbungkus kabut yang seolah-olah berasal dari masa lalu, terdapat Machu Picchu yang mengesankan. Kota Inca yang hilang selama berabad-abad, tempat yang masih dipenuhi misteri dan keajaiban hingga saat ini. Apa yang mendorong suku Inca membangun kota megah di tengah pegunungan? Dan apa rahasia yang disimpan daerah kuno ini?
Dibangun pada pertengahan abad ke-15 atas perintah Kaisar Pachacutec, Machu Picchu dianggap sebagai tempat perlindungan dan tempat peristirahatan kerajaan. Dipercaya bahwa situs tersebut merupakan kombinasi dari kediaman elit Inca dan tempat suci, yang sangat terkait dengan spiritualitas dan alam. Setiap batu yang ditempatkan di sana seolah menceritakan sebuah kisah, sebuah gaung dari sebuah budaya yang, meski kuat, mampu menghilang di antara semak-semak dan pegunungan tanpa meninggalkan jejak rahasianya.
Salah satu fitur paling menarik dari Machu Picchu adalah arsitekturnya yang mengesankan dan bagaimana suku Inca berhasil mendominasi lingkungan yang sulit tersebut. Mereka membangun di atas teras, melalui sistem yang memungkinkan mereka tidak hanya menopang bangunan, tetapi juga memanfaatkan lahan untuk pertanian.Â
Setiap teras memiliki fungsi ganda: mencegah tanah longsor dan memberikan ruang untuk bercocok tanam, sehingga mencapai keseimbangan yang menjadikan kota mandiri. Selain itu, kesesuaian balok batu yang sempurna, tanpa memerlukan mortar, terus mengejutkan para insinyur modern, mengingat balok batu tersebut berhasil bertahan selama berabad-abad dan gempa bumi yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Namun, di luar kehebatan konstruksinya, fungsi sebenarnya dari Machu Picchu masih menjadi teka-teki. Beberapa teori menyatakan bahwa itu mungkin sebuah observatorium astronomi, dan tidak sulit membayangkannya ketika Anda mengamati susunan bangunannya sehubungan dengan pergerakan matahari.Â
Selama titik balik matahari musim dingin, Intihuatana—sebuah pahatan batu besar—tampaknya menandai momen tepat ketika matahari mencapai titik terendah di langit, sebuah upacara yang mungkin merayakan kembalinya dewa Matahari, sehingga menjamin panen dan kelangsungan hidup.
Di sisi lain, Machu Picchu diyakini juga merupakan pusat hubungan spiritual. Lokasinya tidak dipilih secara acak; Suku Inca mempunyai hubungan khusus dengan pegunungan, dianggap sebagai apus atau roh pelindung. Setiap sudut kota tampaknya telah dirancang dengan cermat agar selaras dengan alam. Kehadiran air mancur, tangga, dan pagar yang digunakan untuk ritual keagamaan menandakan bahwa Machu Picchu bisa jadi merupakan titik penghubung langit, bumi, dan dunia bawah, membentuk poros suci yang membantu suku Inca lebih dekat dengan dewa-dewa mereka.
Salah satu rahasia paling menarik dari Machu Picchu adalah bagaimana Machu Picchu tetap tersembunyi dari dunia luar begitu lama. Meskipun ada kampanye penaklukan Spanyol, Machu Picchu tidak pernah ditemukan, sehingga harta karun dan rahasianya tetap utuh sampai situs tersebut ditemukan kembali oleh Hiram Bingham pada tahun 1911.Â
Namun demikian, tujuan sebenarnya dan identitas penghuninya tetap terselubung. secara misterius. Siapa sebenarnya yang tinggal di sana? Mengapa ditinggalkan? Jawabannya masih sulit didapat, dan meskipun banyak penyelidikan menunjukkan bahwa bangunan tersebut tidak dihuni setelah kedatangan para penakluk, bukti pasti belum pernah ditemukan.