Upaya paling signifikan dilakukan antara tahun 1975 dan 1982, ketika pemerintah Indonesia, dengan dukungan UNESCO, melaksanakan proyek restorasi besar-besaran untuk menstabilkan candi dan melindunginya dari erosi dan kerusakan lainnya.
Pentingnya Budaya dan Agama
Borobudur tetap menjadi situs ziarah penting bagi umat Buddha di seluruh dunia, terutama selama festival Waisak, yang merayakan kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Buddha. Candi ini tidak hanya menjadi pusat keagamaan, tetapi juga merupakan simbol warisan budaya Indonesia yang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya.
Sebagai pengakuan atas nilai sejarah dan budayanya, Borobudur dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991. Pengakuan ini telah membantu memastikan perlindungan dan konservasi berkelanjutan terhadap situs tersebut untuk generasi mendatang.
Kesimpulan
Borobudur bukan hanya sebuah keajaiban arsitektur, namun juga simbol kekayaan sejarah dan spiritualitas Indonesia. Monumen kuno ini terus memesona para arkeolog, sejarawan, dan wisatawan, menjaga esensi agama Buddha dan keagungan peradaban Jawa kuno tetap hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H