Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Nature

Memasuki Negeri Dongeng Gunung Glowworm di Australia

3 Oktober 2024   07:57 Diperbarui: 3 Oktober 2024   07:58 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Glowworm Mountain di Australia, sumber: iStock)

Tahukah Anda bahwa ada gunung yang bercahaya di dalam gelap?

Di jantung Australia ada sebuah tempat yang begitu aneh dan mempesona sehingga terasa seperti di negeri dongeng. Gunung Glowworm, juga dikenal sebagai “Gunung Glowworms”, telah menjadi pemandangan alam yang menarik baik para ilmuwan maupun orang-orang yang penasaran dari seluruh dunia. Situs yang tersembunyi di tengah hutan belantara Australia yang luas ini memiliki kekhasan yang membuat semua orang tidak bisa berkata-kata: kemampuannya bersinar dalam kegelapan. Tapi bagaimana mungkin sebuah gunung bisa bersinar dalam kegelapan?

Rahasia di balik keajaiban ini terletak pada penghuni kecil yang bersembunyi di dalam gua: cacing bercahaya, atau Arachnocampa yang bercahaya. Makhluk bercahaya kecil ini menghasilkan cahaya biru kehijauan yang, jika menempel di langit-langit dan dinding gua, menciptakan pemandangan yang mirip dengan langit berbintang. Cacing-cacing ini memancarkan cahaya untuk menarik mangsanya, sebuah taktik berburu yang sangat efektif yang juga mengubah gunung menjadi lanskap yang terlihat seperti sesuatu dari planet lain.

Gua paling terkenal di Glowworm Mountain terletak di Taman Nasional Springbrook, tempat yang dikelilingi oleh hutan lembab dan keindahan alam. Saat memasuki gua-gua ini, dunia luar seolah menghilang, digantikan oleh cahaya lembut yang mengelilingi Anda sepenuhnya. Suasana di dalam gua nyaris magis: kesunyian hanya disela oleh tetesan air dan kerlap-kerlip ribuan lampu kecil yang seolah merespon ritme alam.

Glowworm Mountain tidak hanya mempesona karena bioluminesensinya, tetapi juga karena sejarah yang mengelilinginya. Masyarakat adat di wilayah tersebut sudah mengetahui keberadaan cacing tersebut dan memiliki mitos yang menceritakan bagaimana bintang-bintang yang jatuh dari langit menemukan rumah baru di perut gunung. Bagi mereka, kilatan cahaya tersebut merupakan pengingat akan keterhubungan antara bumi dan alam semesta, sebuah gagasan yang masih bisa dirasakan saat menyaksikan fenomena tersebut secara langsung.

Bioluminesensi cacing pendar disebabkan oleh reaksi kimia yang melibatkan luciferin dan enzim yang disebut luciferase. Reaksi ini menghasilkan cahaya tanpa mengeluarkan panas, sehingga memungkinkan mereka menerangi gua tanpa membakar diri. Fenomena alam ini telah menjadi subyek banyak penelitian ilmiah, karena para peneliti tertarik untuk lebih memahami bagaimana proses ini dapat diterapkan dalam bidang teknologi atau medis.

Namun, Glowworm Mountain juga merupakan tempat yang rapuh. Kehadiran wisatawan harus hati-hati dan penuh hormat, karena perubahan apa pun pada keseimbangan gua dapat mempengaruhi cacing dan bioluminesensi. Pemerintah Australia dan otoritas taman nasional telah menerapkan peraturan ketat untuk melindungi cacing pendar dan memastikan keajaiban ini terus memukau generasi mendatang.

Menjelajahi Glowworm Mountain adalah pengalaman yang tiada duanya. Memasuki gua-gua gelapnya dan melihat bagaimana cahaya muncul entah dari mana, menyelimuti ruang dan memenuhi udara dengan keajaiban yang sulit dijelaskan, adalah sesuatu yang harus Anda alami. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Australia, pastikan untuk memasukkan destinasi ini ke dalam daftar Anda. Gunung yang bersinar dalam kegelapan adalah pengingat akan misteri yang masih dimiliki alam dan bagaimana, di tempat yang paling tak terduga, keajaiban terungkap kepada mereka yang ingin mencarinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun