Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menjelajahi Gunung Kudus Taishan di China

2 Oktober 2024   06:12 Diperbarui: 2 Oktober 2024   06:12 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah Anda bahwa Gunung Taishan di China adalah salah satu dari lima gunung Kudus besar yang penuh candi dan pavilion?

Terletak di Provinsi Shandong, Gunung Taishan adalah salah satu situs paling suci dan dihormati dalam budaya Tiongkok, gunung yang telah menjadi simbol kekuatan spiritual selama ribuan tahun. Sejak zaman kuno, Gunung Taishan sangat erat kaitannya dengan konsep amanat surgawi, karena kaisar Tiongkok menganggapnya sebagai titik penghubung antara Bumi dan Langit. Mendaki Gunung Taishan bukan sekadar tindakan fisik; Itu adalah perjalanan spiritual yang melambangkan kebangkitan kekuasaan dan hak ilahi untuk memerintah. Di sepanjang pendakiannya yang curam terdapat lebih dari 20 kuil dan lebih dari 1.000 ukiran batu, yang mengingatkan akan peran historis dan spiritual gunung ini dalam sejarah Tiongkok.

Sejarah Taishan sudah ada sejak lebih dari 3.000 tahun yang lalu, dengan bukti adanya ritual yang dilakukan di lerengnya sejak Dinasti Shang. Tradisi ini berlanjut hingga Dinasti Qing, ketika banyak kaisar, yang mencari perkenanan ilahi, naik ke puncaknya untuk memberi penghormatan kepada para dewa dan menegaskan kembali otoritas mereka atas kekaisaran. Kuil paling simbolik, seperti Kuil Dewi Bixia, yang didedikasikan untuk dewi Gunung Taishan, menawarkan suasana penuh pengabdian dan misteri. Dewa ini dipandang sebagai pelindung gunung dan dipercaya dapat mengabulkan keinginan, terutama yang berkaitan dengan kesuburan dan keluarga.

Salah satu aspek yang paling menarik dari Gunung Taishan adalah Jalan Surga, serangkaian lebih dari 7.000 anak tangga menuju puncak. Jalur ini, yang menuntut fisik dan spiritual, diapit oleh pohon pinus kuno dan paviliun bersejarah yang muncul dari awan, menciptakan aura misteri yang hampir supernatural. Pengalaman menaiki anak tangga ini begitu menuntut sehingga mereka yang berhasil mencapai puncak diyakini akan mengalami suatu bentuk pencerahan. Tidak jarang kita mendengar cerita para pelancong yang mengaku merasakan energi khusus atau mengalami penglihatan mistis saat mendaki.

Hubungan antara Taishan dan kekuatan spiritual juga telah melahirkan legenda seputar penjaga gunung. Konon pada malam bulan purnama, roh naga pelindung Taishan muncul dari kedalaman gunung, menciptakan rangkaian cahaya yang seolah melayang di kejauhan. Meskipun ilmuwan modern berpendapat bahwa cahaya ini mungkin hanya fenomena atmosfer, penduduk setempat bersikeras bahwa ini adalah bukti kekuatan naga yang melindungi gunung dan orang-orang yang memberi penghormatan kepada gunung tersebut.

Gunung Taishan tidak hanya memiliki kuil-kuil kuno, tetapi juga paviliun bersejarah yang berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi para peziarah dan tempat kontemplasi bagi para ulama. Paviliun Dai, dibangun pada masa Dinasti Han, digunakan oleh banyak kaisar untuk melakukan pengorbanan ke langit dan bumi. Strukturnya yang monumental dan dindingnya yang dihiasi prasasti telah menjadi saksi bisu evolusi dinasti Tiongkok dan doa yang tak terhitung jumlahnya dari mereka yang mencari koneksi dan jawaban dalam mistisisme gunung tersebut.

Selama berabad-abad, Gunung Taishan telah bertahan tidak hanya sebagai simbol hubungan antara manusia dan Tuhan, namun juga sebagai pengingat akan kekuatan spiritual alam. Hingga saat ini, lereng ini tetap menjadi tempat ziarah bagi mereka yang mencari jawaban atau sekadar ingin terhubung dengan sejarah dan misteri yang mengelilingi lerengnya. Mendaki Gunung Taishan bukan sekedar pendakian, ini adalah pengalaman yang memungkinkan wisatawan untuk terhubung dengan budaya, legenda, dan keyakinan yang tak tergoyahkan selama ribuan tahun akan kesucian alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun