Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

5 Negara Paling Berbahaya di Dunia

24 September 2024   14:42 Diperbarui: 24 September 2024   14:49 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa 5 negara paling berbahaya di dunia? Di sini saya memberitahu Anda!

Di dunia yang kita tinggali yang luas dan beragam, terdapat destinasi yang, meskipun kaya akan budaya dan sejarah, menghadirkan risiko bagi wisatawan yang mencari pengalaman unik. Bahayanya suatu negara bisa ditentukan oleh berbagai faktor, mulai dari konflik bersenjata hingga tingkat kejahatan yang tinggi. Berikut narasi lima negara yang berdasarkan berbagai laporan dan penelitian dinilai paling berbahaya untuk dikunjungi.

1. Suriah

Negara dengan peradaban kuno, rumah bagi monumen bersejarah dan tempat lahirnya banyak budaya, telah dihancurkan oleh perang saudara sejak tahun 2011. Konflik bersenjata telah menyebabkan banyak wilayah di negara ini hancur dan menewaskan ratusan ribu orang. Meskipun keindahan bentang alamnya dan kekayaan sejarah Suriah mungkin menarik, zona perang dan ancaman serangan yang terus-menerus membuat Suriah menjadi tujuan wisata yang sangat berbahaya.

2. Afghanistan

Terletak di jantung Asia, Afghanistan telah menjadi titik fokus ketegangan geopolitik selama beberapa dekade. Meskipun memiliki geografi pegunungan yang mengesankan dan kekayaan sejarah yang mencakup Kekaisaran Persia dan Jalur Sutra, negara ini selalu menjadi lokasi konflik. Kelompok ekstremis, serta perselisihan suku dan politik, menjadikan perjalanan ke Afghanistan sebagai rencana yang berisiko.

3. Yaman

Terletak di Semenanjung Arab, Yaman adalah negara yang memadukan keindahan gurun dengan kekayaan sejarah sejak peradaban kuno Sheba. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Yaman telah menjadi lokasi konflik dahsyat yang mempertemukan berbagai faksi dan melibatkan kekuatan asing. Ketidakstabilan politik dan pertempuran yang terus-menerus membuat Yaman menjadi tujuan yang tidak diinginkan bagi para pelancong.

4. Sudan Selatan

Negara termuda di dunia yang memperoleh kemerdekaan pada tahun 2011 ini telah menghadapi tantangan yang signifikan sejak kelahirannya. Konflik suku dan perebutan kekuasaan telah memicu krisis kemanusiaan. Meskipun memiliki keragaman budaya yang kaya dan sumber daya alam yang melimpah, ketegangan internal membuat Sudan Selatan menjadi tempat yang berbahaya untuk dikunjungi.

5. Somalia

Terletak di Tanduk Afrika, Somalia merupakan negara dengan garis pantai yang menakjubkan dan kaya akan sejarah sebagai pusat perdagangan maritim. Namun, ketidakstabilan politik dan konflik selama beberapa dekade telah menyebabkan negara ini tidak memiliki pemerintahan pusat yang efektif untuk waktu yang lama. Pembajakan di lepas pantai dan kehadiran kelompok ekstremis di pedalaman menjadikan Somalia sebagai tujuan yang sangat berisiko.

Meskipun negara-negara ini menawarkan kekayaan budaya, sejarah, dan keindahan alam, risiko yang terkait dengan mengunjungi negara-negara tersebut cukup besar. Penting bagi setiap wisatawan untuk melakukan penelitian menyeluruh dan mengambil tindakan pencegahan jika mereka memutuskan untuk bertualang ke destinasi yang tidak terlalu konvensional. Namun, kami selalu berharap agar perdamaian dan stabilitas dapat terwujud di kawasan ini, sehingga suatu hari nanti perdamaian dan stabilitas dapat dinikmati oleh semua orang tanpa rasa takut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun