Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bhutan, Kerajaan di Himalaya dengan Budaya Unik dan Benteng Mengesankan yang Disebut Dzong

23 September 2024   04:52 Diperbarui: 23 September 2024   04:55 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Bhutan Dzong, Sumber: iStock)

Bhutan, Kerajaan di Himalaya dengan budaya unik dan benteng mengesankan yang disebut Dzong.

Terletak di pegunungan Himalaya yang megah, terdapat kerajaan dengan keajaiban yang belum dijelajahi dan budaya misterius yang telah memikat wisatawan dari seluruh dunia: Bhutan. Negara ini, dengan topografi pegunungan dan fokus unik pada kebahagiaan, menawarkan jendela menuju dunia yang menantang laju pesat kehidupan modern.

Saat menginjakkan kaki di Bhutan, seseorang akan tenggelam dalam permadani pengalaman budaya dan alam. Biara-biara yang semarak dan benteng-benteng mengesankan yang disebut 'Dzong', merupakan kesaksian hidup akan kekayaan sejarah dan silsilah spiritual. Dzong bukan hanya sekedar struktur arsitektur; Mereka adalah pusat kehidupan spiritual dan administratif, yang memadukan keagungan masa lalu dengan denyut masa kini.

Paro Taktsang, atau Sarang Harimau, adalah permata yang seolah melawan gravitasi, tertanam di dinding tebing. Biara ini tidak hanya menjadi ikon Bhutan, namun menjadi tempat ziarah dan refleksi. Perjalanan menuju Sarang Harimau itu sendiri merupakan perjalanan penemuan jati diri, dengan pemandangan lembah yang menakjubkan dan rasa damai yang semakin dalam di setiap langkah.

Selain monumennya, Bhutan juga merupakan penghormatan terhadap pelestarian lingkungan. Dengan lebih dari 70% wilayahnya ditutupi hutan, negara ini merupakan satu-satunya negara di dunia yang memiliki jejak karbon negatif. Keterhubungan dengan alam terlihat jelas di setiap lembah dan gunung, mengundang pengunjung untuk terhubung kembali dengan alam secara mendalam dan bermakna.

Budaya Bhutan, yang berakar pada agama Buddha, terlihat jelas dalam seni, musik, dan festival. Tshechus, festival yang diadakan di berbagai Dzong, merupakan ledakan warna dan spiritualitas, di mana tarian topeng menceritakan kisah dewa dan setan, menyampaikan pelajaran kehidupan dan spiritualitas.

Namun mungkin, hal yang paling mengejutkan tentang Bhutan adalah filosofi hidupnya. Konsep 'Kebahagiaan Nasional Bruto' menempatkan kesejahteraan warga negaranya di atas pertumbuhan ekonomi. Perspektif unik ini telah menciptakan masyarakat di mana kebahagiaan dan keharmonisan sama berharganya dengan pencapaian nyata.

Bhutan, dengan keindahannya yang tak tertandingi, warisan budaya yang kaya, dan fokus revolusioner pada kebahagiaan, lebih dari sekadar tujuan wisata; Ini adalah pengalaman transformatif. Hal ini mengundang pengunjung untuk mempertanyakan persepsi mereka dan menemukan langkah hidup yang lebih reflektif dan memperkaya. Di kerajaan Himalaya ini, setiap jalan berkelok-kelok dan gunung suci menceritakan kisah iman, budaya, dan harmoni dengan alam, menunggu untuk ditemukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun