Langit Kuno: Pengunjung Luar Angkasa dalam Sejarah?
Sejak dahulu kala, umat manusia memandang langit dengan rasa takjub dan penasaran. Pada malam berbintang, nenek moyang kita mengagumi luasnya kosmos dan terkadang menemui fenomena yang tidak dapat dijelaskan yang tidak dapat mereka pahami. Di antara peristiwa-peristiwa tersebut, penampakan benda terbang tak dikenal (UFO) telah meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah, memicu mitos, legenda, dan teori yang bertahan hingga saat ini.
Jejak yang Tidak Dapat Dijelaskan
Dalam kebudayaan kuno, catatan tentang benda terbang aneh ditemukan dalam teks suci, ukiran batu, dan lukisan gua. Di Mesir, misalnya, ditemukan hieroglif yang mewakili benda terbang berbentuk cakram, mirip dengan piring terbang yang digambarkan saat ini. Di dalam Alkitab disebutkan tentang kereta api yang membawa Elia ke surga, peristiwa yang sebagian orang tafsirkan sebagai penampakan UFO.
Melampaui Batas
Di Amerika Selatan, budaya pra-Columbus, seperti suku Maya dan Aztec, juga meninggalkan catatan tentang benda terbang. Bangsa Maya, misalnya, memiliki dewa bernama "Itzamná" yang konon bepergian dengan kereta api. Suku Aztec menggambarkan benda terbang berbentuk cakram yang memancarkan cahaya dan suara.
UFO di Peradaban Kuno
- Mesir: Pada dinding kuil Abydos terdapat relief yang melambangkan benda terbang berbentuk cakram, mirip dengan piring terbang modern. Beberapa ahli berpendapat bahwa relief ini mewakili penampakan UFO.
- Mesopotamia: Dalam tablet tanah liat Sumeria, ditemukan teks yang menggambarkan benda terbang yang bergerak dengan kecepatan tinggi dan memancarkan cahaya. Benda-benda ini digambarkan sebagai “kereta api” atau “bintang jatuh”.
- India: Dalam Weda, kitab suci agama Hindu, disebutkan tentang kendaraan terbang yang disebut "Vimana", yang digambarkan sebagai pesawat luar angkasa.
- Tiongkok: Dalam teks Tiongkok kuno, terdapat referensi tentang benda terbang yang digambarkan sebagai "kereta api" atau "bintang pengembara".
- Yunani: Dalam mitologi Yunani, ada pembicaraan tentang "kapal api" yang melintasi langit. Beberapa ahli percaya bahwa cerita ini mungkin didasarkan pada penampakan UFO.
Sejarah Berulang
Sepanjang sejarah, banyak penampakan UFO telah tercatat di berbagai budaya dan era. Dari Yunani kuno, di mana ada pembicaraan tentang "kapal api" di langit, hingga Abad Pertengahan, di mana disebutkan "bintang pengembara" yang melintasi langit malam, ketertarikan terhadap hal-hal yang tidak diketahui selalu ada dalam pikiran manusia.
Misterinya Bertahan
Bukti penampakan UFO pada zaman dahulu, meski belum konklusif, mengajak kita merenungkan kemungkinan bahwa umat manusia telah melakukan kontak dengan pengunjung luar angkasa sejak zaman dahulu. Sifat benda-benda ini dan alasan sebenarnya kemunculannya masih menjadi misteri yang terus mengobarkan imajinasi dan pencarian jawaban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H