Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hatshepsut: Firaun yang Mendobrak Penghalang dan Membangun Warisan

20 September 2024   09:08 Diperbarui: 20 September 2024   09:09 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Hatshepsut, sumber: Pixabay)

Hatshepsut: Firaun yang Mendobrak Penghalang dan Membangun Warisan

Hatshepsut, firaun kelima Mesir kuno, adalah sosok luar biasa yang menentang konvensi pada masanya dan meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah. Pemerintahannya, yang ditandai dengan perdamaian, kemakmuran, dan visi artistik yang belum pernah ada sebelumnya, menjadikannya salah satu penguasa Mesir kuno yang paling sukses dan dikagumi.

Seorang Wanita yang Naik Tahta

Di saat perempuan tidak memiliki akses kekuasaan politik, Hatshepsut berhasil naik takhta dan memerintah selama 21 tahun (1479-1458 SM). Prestasi ini dimungkinkan oleh kecerdasan politiknya, keterampilan kepemimpinannya, dan kemampuannya untuk menavigasi kompleksitas istana Mesir. Untuk melegitimasi pemerintahannya, Hatshepsut menampilkan dirinya sebagai putri dewa Amun, mengadopsi ikonografi laki-laki dan gelar kerajaan seorang firaun.

Pemerintahan yang Damai dan Sejahtera

Pemerintahannya ditandai dengan periode perdamaian dan kemakmuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hatshepsut mempromosikan perdagangan dengan negara-negara asing, meningkatkan perekonomian Mesir dan memperkaya kas kerajaan. Kebijakan luar negerinya didasarkan pada diplomasi dan membangun aliansi strategis, yang memungkinkan Mesir memperluas pengaruhnya di kawasan dan menjamin aliran sumber daya penting.

Seorang Visioner Seni dan Arsitektur

Hatshepsut adalah pelindung seni dan arsitektur yang hebat. Pemerintahannya ditandai dengan ledakan kreativitas seni yang meninggalkan warisan abadi dalam sejarah Mesir kuno. Firaun menugaskan pembangunan sejumlah kuil dan monumen, termasuk kuil Deir el-Bahari yang mengesankan, yang menjadi simbol kebesaran dan visi artistiknya. Terletak di tepi barat Sungai Nil, candi ini adalah contoh arsitektur monumental Mesir kuno, dengan teras berundak, relief berukir, dan tiang-tiang hiasan.

Warisan yang Melampaui Waktu

Hatshepsut meninggalkan warisan abadi dalam sejarah Mesir. Pemerintahannya menandai titik balik dalam sejarah Mesir kuno, yang menunjukkan bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin yang cakap dan sukses. Kisahnya terus menginspirasi perempuan di seluruh dunia, menantang hambatan dan berjuang untuk mendapatkan kesempatan yang setara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun