Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjelajahi Bagaimana Setiap Fase Bulan Dapat Mempengaruhi Anda

17 September 2024   17:55 Diperbarui: 17 September 2024   17:56 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah Anda bahwa bulan memiliki dampak terhadap emosi Anda? Jelajahi bagaimana setiap fase bulan dapat memengaruhi Anda! 

Sejak zaman kuno, umat manusia telah memandangi langit malam, terpesona oleh bulan dan transformasinya yang terus-menerus. Berbagai fase bulan, dari baru hingga purnama, telah menjadi subyek mitos, legenda, dan kepercayaan. Namun pernahkah Anda bertanya-tanya apakah fase-fase ini benar-benar mempengaruhi emosi kita?

Bulan tidak hanya mengendalikan pasang surut air laut, tetapi juga tampaknya memiliki hubungan yang lebih halus namun kuat dengan emosi kita. Meskipun tidak ada bukti ilmiah konklusif yang sepenuhnya menjelaskan pengaruh ini, banyak orang mengalami perubahan emosi tergantung pada fase bulan di mana mereka berada. Mari selidiki tautan misterius ini.

Bulan Baru: Awal yang Sunyi

Fase bulan baru menandai masa introspeksi. Saat itulah bulan benar-benar gelap, seolah-olah bersembunyi dari dunia, dan dalam beberapa hal, bulan mengundang kita untuk melakukan hal yang sama. Periode ini biasanya dikaitkan dengan keadaan emosi yang lebih tenang, seolah-olah energi terfokus ke dalam. Orang mungkin merasa lebih reflektif, pendiam, dan bahkan cemas, seolah-olah sebuah tahap baru akan segera dimulai, namun tanpa kejelasan tentang apa yang akan terjadi. Ini adalah saat yang tepat untuk merencanakan dan menetapkan niat baru, namun hal ini juga dapat menciptakan ketidakpastian.

Bulan Sabit: Dorongan ke depan

Saat bulan mulai menampakkan cahayanya, kita berada pada fase bulan sabit. Secara emosional, ini adalah periode pertumbuhan dan tindakan. Orang sering kali merasakan tujuan baru, ingin memajukan proyek atau tujuan yang telah mereka buat sejak bulan baru. Namun, fase ini juga dapat menimbulkan ketegangan dan frustasi, karena momentum kedepan mungkin terhambat oleh tantangan. Ini adalah tahap di mana motivasi dan tekad adalah kuncinya, meskipun hal tersebut dapat disertai dengan kecemasan tentang apa yang masih harus dicapai.

Bulan Purnama: Klimaks emosional

Tidak diragukan lagi, bulan purnama adalah fase yang paling banyak dibicarakan dalam hal dampak emosionalnya. Saat itulah bulan bersinar dengan segala kemegahannya, menerangi langit dan, secara simbolis, kehidupan kita. Selama fase ini, emosi cenderung meningkat. Bagi sebagian orang, ini bisa berarti perasaan kenyang, gembira, dan puas. Bagi yang lain, ini bisa menjadi masa emosi yang berlebihan, di mana ketegangan yang terbentuk selama siklus bulan dilepaskan secara tidak terduga.

Bulan purnama juga dikaitkan dengan insomnia, mimpi nyata, dan bahkan momen kejernihan emosi. Saat itulah apa yang selama ini kita tekan terungkap. Ini adalah waktu yang ideal untuk melepaskan apa yang tidak lagi bermanfaat bagi kita, tetapi ini juga bisa membuat kewalahan bagi mereka yang sensitif secara emosional. Ada orang yang merasakan dorongan untuk berhubungan dengan orang lain atau sebaliknya, adanya urgensi untuk menjauh dan memproses apa yang mereka rasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun