Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjelajahi Sejarah dan Rahasia Aqueduct Segovia di Spanyol

16 September 2024   16:41 Diperbarui: 16 September 2024   17:16 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Segovia di Spanyol , sumber: iStock)

Tahukah Anda bahwa Aqueduct Segovia di Spanyol di bangun tanpa satu tetes Mortal dan masih berdiri kokoh lebih dari 2.000 tahun yang lalu?

Saluran Air Segovia, salah satu permata teknik Romawi, adalah contoh mengesankan dari ketahanan dan ketepatan konstruksi kuno. Bangunan megah yang terus mendominasi lanskap perkotaan Segovia ini dibangun pada abad ke-1 Masehi. di bawah pemerintahan Kaisar Trajan atau mungkin Vespasianus, meskipun para sejarawan saat ini tidak dapat menyetujui fakta ini. Yang pasti saluran air tersebut masih berdiri setelah lebih dari 2.000 tahun, menjadikannya salah satu karya Romawi yang paling terpelihara di Eropa.

Salah satu detail yang paling mengesankan dari Saluran Air Segovia adalah bahwa saluran tersebut dibangun tanpa mortar, menggunakan balok granit yang diukir sempurna dan dipasang bersama menggunakan sistem keseimbangan gaya. Teknik konstruksi ini merupakan salah satu misteri besar yang mencengangkan para insinyur dan arsitek di seluruh dunia. Saluran air ini mengangkut air dari pegunungan Guadarrama ke kota Segovia sepanjang lebih dari 15 kilometer, menunjukkan ketelitian luar biasa yang dirancang dan dibangun untuk mempertahankan aliran air yang konstan.

Selama berabad-abad, kota Segovia telah mengetahui cara melindungi dan melestarikan keajaiban arsitektur ini. Namun, tidak selalu seperti ini. Di masa lalu, saluran air mengalami kerusakan seiring waktu dan penggunaan, dan pada abad ke-15 sebagian dipulihkan karena kerusakan yang diderita akibat invasi Muslim. Saat ini, Anda masih dapat melihat beberapa tanda dan ukiran pada batu-batunya yang mengungkap kisah dan misteri tersembunyi dari abad-abad yang lalu, seperti tanda-tanda tukang batu atau perbaikan yang dilakukan dengan teknologi yang belum sempurna.

Bagi traveler yang bertualang ke Segovia, tip penting adalah memanfaatkan cahaya malam untuk menikmati saluran air dengan segala kemegahannya. Batu granitnya memiliki warna emas dan merah muda yang membuatnya semakin mengesankan. Selain itu, jangan lewatkan mengunjungi sudut pandang dari Plaza del Azoguejo, di mana Anda dapat mengambil beberapa foto terbaik. Berjalan di bawah lingkungannya akan membawa Anda ke zaman kuno, ketika bangsa Romawi mendominasi negeri ini dan meninggalkan jejaknya yang tak terhapuskan.

Fakta aneh lainnya yang hanya sedikit diketahui wisatawan adalah adanya legenda setempat yang menyatakan bahwa saluran air tersebut dibangun oleh setan. Menurut cerita ini, seorang wanita muda yang lelah karena harus membawa air setiap hari membuat perjanjian dengan iblis, yang berjanji akan membangun saluran air dalam satu malam dengan imbalan jiwanya. Melihat bangunannya hampir selesai, wanita muda itu bertobat dan berdoa agar iblis tidak menyelesaikan tugasnya. Tepat ketika dia akan meletakkan batu terakhir, iblis disela oleh kokok ayam jantan, tanda fajar, dan dengan demikian wanita muda itu menyelamatkan jiwanya.

Saluran Air Segovia tidak hanya merupakan pencapaian teknik Romawi yang mengesankan, tetapi juga merupakan tempat yang penuh sejarah dan legenda yang menjadikannya destinasi unik di Spanyol. Saat berkunjung, penting untuk diingat untuk menghormati dan merawat keajaiban ini, karena ini adalah bukti nyata kejeniusan dan ketahanan manusia selama berabad-abad. Rencanakan perjalanan Anda jauh-jauh hari, nikmati setiap detailnya dan jangan lupa memakai sepatu yang nyaman, karena Segovia adalah kota yang mengundang Anda untuk berjalan-jalan melewati jalanan berbatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun