Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Perjalanan Tidak Biasa Melalui Rasa Teraneh di Dunia

15 September 2024   20:30 Diperbarui: 15 September 2024   20:30 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Traveling, sumber: Pixabay)

Perjalanan Tidak Biasa Melalui Rasa Teraneh di Dunia" Ini aku beritahu kamu!

Di setiap sudut dunia, gastronomi mencerminkan sejarah, budaya, dan semangat suatu masyarakat. Dari hidangan yang menantang selera petualang hingga resep kuno, makanan adalah jendela menuju tradisi dan cerita di setiap tempat. Dalam perjalanan kuliner ini, kita akan menjelajahi beberapa hidangan paling tidak biasa dari berbagai budaya dan menemukan asal usul sejarahnya yang menakjubkan.

• Haggis: Jantung Skotlandia

Kita mulai di dataran tinggi Skotlandia dengan haggis, hidangan yang merangkum esensi kelangsungan hidup dan daya cipta Skotlandia. Terbuat dari jeroan domba yang dicampur dengan oat dan rempah-rempah, dimasak di dalam perut hewan, haggis berakar dari kebutuhan untuk memanfaatkan seluruh bagian hewan. Berasal dari zaman Romawi, hidangan ini adalah jendela ke masa lalu di mana tidak ada yang terbuang sia-sia.

• Casu Marzu: Keju Hidup dari Sardinia

Kami pergi ke Sardinia untuk mencoba casu marzu, keju yang secara harfiah berarti 'keju busuk'. Keju khas ini, yang dipenuhi larva lalat hidup, disukai karena rasanya yang kuat. Asal usulnya hilang seiring berjalannya waktu, namun mencerminkan tradisi kuno Sardinia dalam memanfaatkan sumber daya lokal, menciptakan cita rasa unik yang menantang batas-batas gastronomi konvensional.

• Surströmming: Ikan Fermentasi dari Swedia

Di pantai utara Swedia, kita menemukan surströmming, ikan haring fermentasi yang terkenal karena baunya yang menyengat. Asal usulnya berasal dari Zaman Viking, ketika kebutuhan untuk mengawetkan makanan untuk musim dingin yang panjang dan perjalanan laut membuat orang Swedia kuno mengembangkan metode fermentasi. Hidangan ini merupakan bukti rekayasa kuliner bangsa Viking untuk bertahan dalam kondisi ekstrim.

• Century Egg: Telur Milenium Tiongkok

Di Tiongkok, telur abad adalah makanan lezat yang menantang persepsi Barat mengenai rasa dan tekstur. Diawetkan selama berbulan-bulan dalam campuran tanah liat, abu dan kapur, telur-telur ini memiliki rasa yang kompleks dan penampilan yang unik. Sejarah mereka dimulai pada Dinasti Ming, menurut legenda, mereka ditemukan secara tidak sengaja, memberikan gambaran sekilas tentang praktik pengawetan makanan di Tiongkok kuno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun