Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjelajahi Tentang Kehidupan, Kematian dan Warisan Tutankhamun

7 September 2024   19:41 Diperbarui: 7 September 2024   19:42 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harta Karun Tutankhamun: Bros Scarab Yang Berisi Misteri

Bros scarab Tutankhamun, permata langka yang berasal dari Dinasti ke-18 pada masa pemerintahan firaun muda (1334-1325 SM), merupakan bukti penguasaan keahlian Mesir kuno. Terbuat dari emas, lapis lazuli, akik, pirus, dan feldspar, jimat bersayap dengan tinggi 9 cm dan lebar 10,5 cm ini adalah sebuah karya seni sejati.

Penemuannya di makam Tutankhamun pada tahun 1922 oleh Howard Carter menandai tonggak sejarah Egyptology. Kekayaan bahan dan simbolisme scarab, yang dianggap sebagai jimat perlindungan dan kelahiran kembali, menjadikan karya ini sebagai harta yang tak ternilai harganya.

Simbol Kekuasaan dan Perlindungan

Scarab adalah simbol kekuasaan dan perlindungan di Mesir kuno. Serangga ini diyakini mewakili siklus kehidupan, kematian dan kelahiran kembali, menjadikannya jimat yang sangat berharga. Bros Tutankhamun, dengan desain bersayap, membangkitkan gagasan transformasi dan perlindungan ilahi.

Harta Karun Bahan Berharga

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan bros, seperti emas, lapis lazuli, akik, pirus, dan feldspar, tidak hanya mencerminkan kekayaan firaun, tetapi juga keterampilan para pengrajin Mesir. Kombinasi bahan-bahan berharga ini menciptakan efek visual yang menakjubkan, meningkatkan keindahan dan simbolisme jimat.

Penemuan yang Menakjubkan Dunia

Penemuan makam Tutankhamun pada tahun 1922 oleh arkeolog Howard Carter, setelah bertahun-tahun melakukan pencarian di Lembah Para Raja, merupakan peristiwa yang luar biasa. Makam tersebut, ditemukan utuh, mengungkap keagungan budaya Mesir dan mengungkap harta karun berupa benda-benda berharga, termasuk bros scarab. Makam tersebut berisi lebih dari 5.000 benda, banyak di antaranya terbuat dari emas, memberikan informasi berharga tentang kehidupan dan adat istiadat pada masa itu. 

Warisan yang Bertahan Seiring Waktu

Warisan Tutankhamun bertahan hingga hari ini, dan makam serta harta karunnya terus memesona para arkeolog dan pecinta sejarah. Bros scarab hanyalah salah satu dari banyak perhiasan yang mengungkapkan kehebatan firaun muda ini, simbol kekuasaan, perlindungan dan budaya Mesir kuno yang menakjubkan.

Bros Scarab dan Meteorit

Baru-baru ini, ditemukan bahwa kaca yang digunakan dalam bros scarab Tutankhamun mungkin berasal dari luar bumi. Para ilmuwan meyakini kaca ini terbentuk dari mencairnya pasir gurun akibat hantaman meteorit 28 juta tahun lalu.  Penemuan ini menambah misteri baru dalam sejarah bros dan mengingatkan kita akan hubungan antara Mesir kuno dan kosmos.

Pemerintahan Tutankhamun

Tutankhamun, yang nama aslinya adalah Tutankhaten, memerintah Mesir antara tahun 1334 dan 1325 SM.  Ayahnya adalah Firaun Akhenaten, yang menerapkan reformasi agama yang memusatkan pemujaan pada dewa Aten. Tutankhamun, setelah naik takhta, memulihkan agama tradisional Mesir dan mengubah namanya menjadi Tutankhamun, yang berarti "gambar hidup Amun". 

Makam Tutankhamun

Makam Tutankhamun, yang ditemukan di Lembah Para Raja, dekat Luxor, adalah salah satu yang paling terkenal di dunia.  Penemuan makam pada tahun 1922 merupakan peristiwa bersejarah karena ditemukan dalam keadaan utuh. Lukisan makam, terutama yang menghiasi ruang pemakaman, mengungkap detail tentang kehidupan dan kepercayaan firaun. 

Jelajahi lebih jauh tentang kehidupan, kematian, dan warisan Tutankhamun melalui keajaiban harta karunnya, termasuk bros scarab yang penuh teka-teki. Benamkan diri Anda dalam keajaiban Mesir kuno dan temukan rahasia yang disimpan oleh peradaban kuno ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun