Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menelusuri Warisan Ratu Abadi Nefertiti di Mesir

7 September 2024   18:35 Diperbarui: 7 September 2024   18:47 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahwa masih ada sudut dunia yang menjaga warisan Nefertiti? Temukan misteri ratu abadi!

Nefertiti, ratu Mesir yang namanya telah terbentang selama berabad-abad, tidak hanya meninggalkan jejak dalam sejarah, namun juga mengilhami beberapa situs paling menarik di dunia dengan misteri. Meskipun sejarahnya sebagian besar terkait dengan Mesir Kuno, sisa-sisa dan warisannya dapat ditelusuri di berbagai sudut di mana pengaruh firaun dan citranya tetap ada sebagai pengingat akan zaman keemasan. Tapi di mana Anda bisa menemukan sisa-sisa ratu mitos ini?

Salah satu tempat paling ikonik yang masih bergema dengan Nefertiti tentu saja adalah Amarna, kota kuno yang ia kuasai bersama suaminya Akhenaten. Terletak di tepi timur Sungai Nil, di tengah-tengah antara kota modern Kairo dan Luxor, kota ini adalah pusat pemujaan terhadap Aten, dewa matahari, yang dipromosikan dengan penuh semangat oleh keduanya. Meski saat ini Amarna merupakan hamparan reruntuhan yang luas, penggalian terus mengungkap rahasia pemerintahannya. 

Di sinilah lukisan dan patung mengabadikan gambaran seorang wanita dengan kecantikan luar biasa, yang diabadikan dalam relief di candi dan dinding. Para arkeolog terus mengungkap detail tentang kehidupan sang ratu, dan setiap fragmen yang ditemukan membuka jendela baru ke dalam kisahnya.

Namun jejak Nefertiti tidak terbatas di Mesir saja. Gambar ikoniknya telah melintasi batas negara dan salah satu harta karun paling simbolis ditemukan di Berlin. Di Museum Neues, di bawah pengawasan ketat, terdapat salah satu patung paling terkenal di dunia: patung Nefertiti. 

Karya ini, ditemukan pada tahun 1912 oleh arkeolog Jerman Ludwig Borchardt, telah membuat jutaan orang terpesona. Berusia lebih dari 3.000 tahun, patung batu kapur yang dicat ini memperlihatkan sang ratu dengan keanggunan yang tak terbantahkan, pandangannya tertuju ke masa depan, mengenakan mahkota biru khasnya. 

Patung ini telah menjadi subyek kontroversi dan perdebatan mengenai apakah patung tersebut harus dikembalikan ke Mesir, namun sementara itu, daya tariknya terus menarik mereka yang ingin melihat lebih dekat wajah ratu yang memikat firaun dan seluruh peradaban. .

Tempat tak terduga lainnya di mana pengaruh Nefertiti masih bergema adalah Lembah Para Raja, dekat Luxor, meskipun para ahli masih mencari petunjuk tentang kemungkinan makamnya. Meskipun kemajuan besar dalam arkeologi modern, tempat peristirahatan terakhir Nefertiti masih menjadi misteri. Pada tahun 2015, arkeolog Inggris Nicholas Reeves mengemukakan teori yang mengejutkan dunia akademis: ia mengemukakan kemungkinan bahwa makam Tutankhamun, anak tirinya, dapat dihubungkan ke ruang tersembunyi yang akan menampung jenazah ratu. Usulan ini menimbulkan gelombang penelitian dalam mencari bukti untuk mengkonfirmasi hipotesis tersebut, namun hingga saat ini, Nefertiti terus lolos dari tangan para arkeolog modern.

Ada juga tempat lain yang kurang dikenal, namun sama menariknya, tempat di mana warisan Nefertiti dapat ditelusuri. Di Museum Mesir di Kairo, kisahnya terus hidup di antara ribuan karya yang menceritakan kehidupan sehari-hari Mesir Kuno. Di antara koleksinya terdapat pecahan patung dan stella yang mengingatkan pada masa pemerintahannya, memungkinkan pengunjung untuk membenamkan diri dalam masa inovasi keagamaan dan politik. Meskipun ini bukan tempat paling spektakuler untuk merenungkan keagungan ratu, ini adalah salah satu museum terlengkap untuk memahami konteks di mana ia tinggal dan memerintah.

Selain itu, di luar perbatasan Mesir dan Jerman, di London, British Museum juga menyimpan peninggalan penting firaun, beberapa di antaranya mungkin ada hubungannya dengan era Nefertiti. Ekspansi kekaisaran Inggris memungkinkan banyak dari harta karun ini melintasi benua dan saat ini, meskipun jauh dari asal usulnya, harta karun tersebut tetap menjadi poin penting bagi para sarjana dan penggemar sejarah Mesir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun