Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menelusuri Sejarah Menarik Sigiriya, Batu Singa di Sri Lanka

6 September 2024   08:56 Diperbarui: 6 September 2024   09:01 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah Anda bahwa di Sri Lanka ada benteng di atas batu raksasa? Temukan sejarah menarik Sigiriya 

Sigiriya, yang dikenal sebagai "Batu Singa", adalah benteng batu kuno yang terletak di wilayah tengah Sri Lanka. Struktur geologi yang mengesankan ini menjulang hampir 200 meter di atas hutan di sekitarnya dan menampung reruntuhan kompleks luas yang dianggap banyak orang sebagai keajaiban dunia kedelapan. 

Kisah menarik Sigiriya dimulai pada abad ke-5, ketika Raja Kasyapa, setelah merebut takhta, memutuskan untuk membangun ibukotanya di lokasi yang mengesankan ini untuk melindungi dirinya dari saudara tirinya dan pewaris sah tahta, Moggallana. Situs ini tidak hanya berfungsi sebagai benteng, tetapi juga sebagai istana dan biara Buddha, dihiasi dengan lukisan dinding dan taman yang mengesankan yang dirancang dengan sistem hidrolik yang canggih pada masanya. 

Salah satu aspek yang paling menarik dari Sigiriya adalah pintu masuk utamanya, yang dijaga oleh dua cakar singa raksasa yang diukir pada batu. Menaiki tangga batu curam menuju puncak, pengunjung dapat melihat "Ladies of Sigiriya" yang terkenal, lukisan dinding yang menggambarkan wanita istana, kemungkinan selir raja, dengan warna-warna cerah yang telah teruji oleh waktu. Lukisan-lukisan dinding ini, bersama dengan tulisan di dinding "Galeri Cermin", memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan dan budaya kerajaan kuno. 

Yang belum diketahui banyak wisatawan adalah kecanggihan taman air Sigiriya, yang dianggap sebagai salah satu taman air tertua di dunia. Taman-taman ini menampilkan serangkaian kolam, air mancur, dan kanal yang menggunakan gravitasi untuk menggerakkan air, sebuah bukti kecerdikan para insinyur pada masa itu. Selain itu, pemandangan dari atas batu tersebut sungguh spektakuler, dengan panorama yang membentang hingga ke cakrawala dan memungkinkan Anda membayangkan kemegahan situs ini pada masa kejayaannya.

Bagi wisatawan yang berencana mengunjungi Sigiriya, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan. Pertama, disarankan untuk datang pagi-pagi sekali untuk menghindari keramaian dan panas terik di siang hari. Membawa pakaian tipis, tabir surya, dan banyak air sangat penting, karena pendakian bisa jadi melelahkan. 

Dianjurkan juga untuk menyewa pemandu lokal, karena pengetahuannya yang mendalam tentang sejarah dan detail arsitektur akan memperkaya pengalaman kunjungan. Selain itu, pengunjung harus bersiap menghadapi pendakian yang curam dan, di beberapa bagian, agak menantang, jadi sepasang sepatu berjalan yang bagus adalah suatu keharusan. 

Terakhir, meskipun Sigiriya adalah puncak kunjungan ini, menjelajahi daerah sekitarnya seperti kuil Pidurangala dan desa-desa tradisional di dekatnya dapat memberikan wawasan yang lebih lengkap tentang budaya dan sejarah Sri Lanka. Bepergian ke Sigiriya bukan hanya kesempatan untuk mengagumi salah satu bangunan paling mengesankan di dunia kuno, tetapi juga menyelami lanskap budaya dan alam. 

Mengunjungi Sigiriya adalah pengalaman ajaib yang menghubungkan Anda dengan kehebatan masa lalu. Pemandangannya yang menakjubkan, sejarah yang kaya, dan arsitektur yang menakjubkan menjadikan tempat ini harta karun yang tak terlupakan. Setiap langkah di Sigiriya mengungkap keajaiban baru, meninggalkan kesan abadi di hati setiap wisatawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun