Bagaimana Makam Dibangun di Mesir Kuno?
Mesir Kuno, yang terkenal dengan piramida dan monumennya yang mengesankan, juga terkenal dengan praktik penguburannya yang rumit. Pembangunan makam merupakan proses yang kompleks dan signifikan yang mencerminkan kepercayaan akan kehidupan setelah kematian dan pentingnya firaun dan kaum bangsawan. Pembangunan makam berkembang sepanjang sejarah Mesir kuno, mulai dari mastaba sederhana hingga piramida megah.Â
Langkah Pertama: Mastaba
Mastabas, yang berarti "bangku" dalam bahasa Arab, merupakan makam pertama yang dibangun di Mesir kuno. Itu adalah struktur bata atau batu persegi panjang dengan ruang pemakaman bawah tanah. Mastaba adalah simbol rumah orang yang meninggal di akhirat, dan ditempatkan di atas ruang pemakaman untuk melindunginya dari cuaca buruk. Pintu masuk ke ruang pemakaman berada di salah satu sisi mastaba, dan menuju ke lorong yang turun menuju interior. Ruang pemakaman berisi sarkofagus almarhum, serta benda-benda penguburan dan bekal kehidupan setelah kematian.
Evolusi menuju Piramida
Seiring waktu, mastabas menjadi lebih besar dan rumit. Para bangsawan dan firaun mulai membangun mastaba dengan ruang pemakaman yang lebih besar dan kompleks, serta ruang tambahan untuk persembahan dan benda penguburan. Konstruksi mastabas juga menjadi lebih canggih, dengan penggunaan batu berukir dan dekorasi yang rumit. Perkembangan mastabas mengarah pada pembangunan piramida pertama.Â
Piramida BertingkatÂ
Djoser, dibangun oleh arsitek Imhotep, adalah piramida sejati pertama. Itu dibangun di atas dasar mastabas, dengan serangkaian platform berundak yang menjulang ke arah langit. Pembangunan piramida menjadi praktik umum selama Kerajaan Lama, dan banyak piramida mengesankan dibangun, seperti Piramida Agung Giza, yang dibangun untuk Firaun Khufu.Â
Pembangunan Makam: Proses yang KompleksÂ
Pembangunan makam Mesir merupakan proses kompleks yang membutuhkan partisipasi banyak pekerja dan pengrajin. Pertama, sebuah kuburan digali di dalam tanah untuk ruang pemakaman. Kemudian dibangunlah struktur makam, baik dari batako, batu, atau kombinasi keduanya. Pembangunan makam juga meliputi dekorasi dinding dan langit-langit dengan lukisan, relief, dan hieroglif. Dekorasi kuburan sangat penting karena diyakini dapat membantu orang yang meninggal menjalani kehidupan di akhirat.Â
Pentingnya Makam
Makam Mesir lebih dari sekedar tempat pemakaman. Itu adalah ekspresi keyakinan akan kehidupan setelah kematian dan pentingnya ingatan. Makam dibangun selama berabad-abad, dan dihiasi dengan gambar dan teks yang menceritakan kisah almarhum dan kehidupan mereka. Makam juga merupakan cara untuk memastikan bahwa orang yang meninggal mendapatkan semua yang mereka butuhkan di akhirat.Â
Makam dan Masyarakat MesirÂ
Pembangunan makam juga merupakan salah satu cara untuk menampilkan kekuasaan dan kekayaan para firaun dan bangsawan. Makam yang lebih besar dan rumit dibangun untuk para firaun, sedangkan makam yang lebih kecil dan sederhana dibangun untuk bangsawan dan rakyat jelata. Pembangunan makam juga merupakan sumber lapangan kerja yang penting bagi orang Mesir, dan banyak pekerja serta pengrajin bergantung pada makam tersebut untuk penghidupan mereka.Â
KesimpulanÂ
Makam Mesir kuno adalah bukti kepercayaan akan kehidupan setelah kematian dan pentingnya ingatan. Pembangunan makam merupakan proses yang kompleks dan signifikan yang mencerminkan kekayaan budaya dan spiritual peradaban Mesir. Makam juga memberi kita wawasan menarik tentang kehidupan dan kematian di Mesir kuno, dan membantu kita lebih memahami sejarah dan budaya peradaban kuno ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI