Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asal Usul dan Migrasi Otomi: Perjalanan Melintasi Waktu

4 September 2024   09:23 Diperbarui: 4 September 2024   09:27 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukti Arkeologi

Peninggalan arkeologi yang ditemukan di situs-situs seperti Tula, Teotihuacan, dan Monte Albán memberikan bukti keberadaan Otomi di wilayah tersebut. 

- Tula: Di Tula, ibu kota Toltec, sisa-sisa keramik Otomi telah ditemukan, menunjukkan adanya interaksi awal antara kedua kelompok. 

- Teotihuacan: Di Teotihuacan, ditemukan sisa-sisa arsitektur dan seni Otomi, yang menunjukkan bahwa Otomi memiliki kehadiran penting di kota ini selama masa kejayaannya. 

- Monte Albán: Di Monte Albán, ibu kota Zapotec, ditemukan sisa-sisa keramik Otomi, yang menunjukkan bahwa Otomi tiba di wilayah ini pada era pascaklasik. 

Bahasa

Bahasa Otomi yang termasuk dalam rumpun bahasa Otomangue menjadi bukti kehadiran Otomi di Meksiko. Bahasa ini digunakan di beberapa negara bagian, seperti Hidalgo, Querétaro, Guanajuato, Michoacán, México, Puebla dan Veracruz. - Keanekaragaman Dialek: Bahasa Otomi menghadirkan keragaman dialek yang luar biasa, dengan varian berbeda yang digunakan di berbagai wilayah. Keberagaman ini mencerminkan penyebaran suku Otomi yang luas sepanjang sejarah. 

- Pentingnya Budaya: Bahasa Otomi adalah elemen fundamental dari identitas budaya Otomi, yang mewariskan pengetahuan, tradisi, dan nilai-nilai dari generasi ke generasi. 

Budaya

Budaya Otomi dicirikan oleh tradisi, adat istiadat, kepercayaan, dan kerajinannya. 

- Tradisi: Di antara tradisi Otomi adalah perayaan hari raya keagamaan, seperti festival Perawan Guadalupe, tarian dan musik tradisional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun