Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teori Masuk Bumi Berongga: Perjalanan ke Pusat Bumi

3 September 2024   19:34 Diperbarui: 3 September 2024   19:43 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Bumi Berongga, sumber: Pngtree)

Teori Masuk Bumi Berongga: Perjalanan ke Pusat Bumi 

Teori Hollow Earth, yang mendalilkan keberadaan ruang hampa di dalam planet kita, telah menarik imajinasi umat manusia selama berabad-abad. Gagasan tentang peradaban maju yang menghuni dunia batin ini, yang dapat diakses melalui pintu masuk rahasia di kutub, telah memicu teori sastra, film, dan konspirasi. 

Asal Usul Teori

Asal usul teori Bumi Berongga dimulai pada abad ke-17, ketika astronom dan fisikawan Inggris Edmond Halley, yang terkenal dengan komet yang menyandang namanya, mengusulkan keberadaan Bumi berongga dengan dua lapisan konsentris, masing-masing dengan atmosfernya sendiri dan matahari bagian dalam.

Teori Symmes

John Cleves Symmes Jr., seorang militer Amerika abad ke-19, adalah pendukung setia Hollow Earth. Dia mengusulkan bahwa Bumi memiliki rongga pusat dengan diameter 4.000 mil, dengan bukaan di kutub. Symmes percaya bahwa rongga ini dapat dihuni dan dapat dieksplorasi melalui pintu masuk tersebut. 

Pencarian Tiket

Teori Hollow Earth telah menginspirasi beberapa penjelajah dan petualang untuk mencari pintu masuk ke dunia batin. Beberapa telah menjelajahi kutub, sementara yang lain mencari pintu masuk ke gua dan gua bawah tanah. 

Dimensi Fiksi Ilmiah

Gagasan tentang Bumi Berongga telah menjadi tema yang berulang dalam fiksi ilmiah, novel, film, dan serial televisi yang menginspirasi. Penulis seperti Jules Verne dan Edgar Allan Poe telah mengeksplorasi gagasan dunia bawah tanah dengan makhluk dan peradabannya sendiri. 

Bukti Ilmiah

Teori Hollow Earth telah dibantah oleh ilmu pengetahuan modern. Studi geologi dan seismologi menunjukkan bahwa bumi memiliki inti padat, yang sebagian besar terdiri dari besi dan nikel.

Kesimpulan

Teori memasuki Hollow Earth, meski tidak memiliki dasar ilmiah, tetap menjadi topik menarik yang memicu imajinasi dan rasa ingin tahu. Gagasan tentang dunia batin, dengan misteri dan kemungkinannya, terus menginspirasi kreativitas manusia. Meskipun ilmu pengetahuan telah menyangkal keberadaan Bumi Berongga, kemungkinan ditemukannya keajaiban baru di kedalaman planet kita tetap menjadi alasan untuk melakukan eksplorasi dan penemuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun