Tahukah Anda bahwa Candi Chichen Itza di Meksiko punya bayangan yang membentuk ular di Equinox? Temukan misteri Ular Berbulu.
Di jantung Semenanjung Yucatan, Meksiko, terletak salah satu peninggalan peradaban Maya yang paling mengesankan: Kuil Kukulkan, juga dikenal sebagai El Castillo, di kota kuno Chichen Itz. Monumen megah ini, yang berasal dari sekitar abad ke-9, telah memesona para arkeolog, sejarawan, dan pelancong karena arsitekturnya yang luar biasa dan misteri yang dimilikinya.Â
Saat ekuinoks musim semi dan musim gugur, terjadi fenomena yang terus membuat mereka yang cukup beruntung menyaksikannya tidak bisa berkata-kata: bayangan yang turun dari tangga utara candi, membentuk siluet ular yang seolah meluncur ke arah bumi. Fenomena ini bukanlah suatu kebetulan; Ini adalah hasil perencanaan arsitektur yang cermat oleh suku Maya kuno, yang merancang kuil tersebut agar bertepatan dengan pergerakan matahari.Â
Pada saat ekuinoks, matahari sejajar sedemikian rupa sehingga cahayanya menebarkan tujuh bayangan segitiga di tepi tangga candi, sehingga terciptalah gambaran Ular Berbulu, Kukulkan, yang turun dari langit. Peristiwa ini merupakan wujud pengetahuan mendalam astronomi dan matematika suku Maya yang mengintegrasikan keyakinan agama mereka dengan pemahaman mereka tentang kosmos dalam pembangunan candi megah ini.Â
Namun bayangan berbentuk ular bukanlah satu-satunya misteri seputar Chichn Itz. Pura Kukulkan penuh dengan simbolisme dan rahasia yang masih membingungkan para ahli hingga saat ini. Misalnya, candi ini memiliki 365 anak tangga, satu anak tangga untuk setiap hari dalam setahun, menjadikannya kalender batu tiga dimensi.Â
Selain itu, proporsi dan orientasi candi selaras dengan titik mata angin, yang mencerminkan pentingnya siklus matahari dan bulan dalam pandangan dunia Maya. Ketepatan ini membuat banyak orang menganggap Chichn Itz tidak hanya sebagai pusat upacara, tetapi juga sebagai observatorium astronomi yang sangat relevan.
Kota Chichn Itz, yang pada masa kejayaannya merupakan salah satu kota terpenting di Mesoamerika, diselimuti legenda dan mitos yang bertahan selama berabad-abad. Dikatakan bahwa Kukulkan, dewa ular, sama dengan yang dikenal suku Aztec sebagai Quetzalcoatl, dewa baik hati yang membawa pengetahuan dan peradaban kepada masyarakat.Â
Kemunculan ular saat ekuinoks ditafsirkan oleh sebagian orang sebagai simbol kelahiran kembali dan kesuburan, menandai dimulainya siklus pertanian baru. Perpaduan antara agama, sains, dan alam inilah yang menjadikan Chichn Itz sebagai tempat dengan daya tarik yang tiada habisnya.
Bagi wisatawan yang berencana mengunjungi Chichn Itz pada tahun 2024, disarankan untuk melakukannya pada ekuinoks bulan Maret atau September, saat pertunjukan ular turun berlangsung. Disarankan untuk datang lebih awal guna menemukan tempat yang baik untuk mengamati fenomena tersebut, karena biasanya tempat ini menarik banyak pengunjung. Jangan lupa membawa tabir surya, air, dan pakaian tipis, karena cuaca di Yucatn bisa jadi cukup panas.Â
Selain itu, tur berpemandu sangat disarankan untuk lebih memahami sejarah dan rahasia yang tersembunyi di situs misterius ini. Kuil Kukulkan di Chichn Itz bukan hanya sebuah keajaiban arsitektur, tetapi juga bukti kecerdikan dan spiritualitas suku Maya kuno.Â
Setiap batu, setiap bayangan yang muncul di kuil, menceritakan kepada kita tentang sebuah peradaban yang memandang alam semesta sebagai entitas yang hidup dan terus berubah, tempat para dewa dan manusia saling terhubung secara mendalam. Oleh karena itu, Chichn Itz terus menjadi tempat di mana masa lalu menjadi nyata, dan di mana misteri dan sejarah saling terkait dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H