Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Strategi Meningkatkan Fokus dan Pemahaman Membaca

31 Agustus 2024   07:47 Diperbarui: 31 Agustus 2024   07:51 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi Pria sedang Membaca, sumber: Freepik)

Kesulitan Memfokuskan dan Memahami Apa yang Anda Baca? Anda Tidak Sendirian 

Membaca bisa menjadi pelarian yang menyenangkan, sarana untuk memperoleh pengetahuan, atau cara untuk terus mendapatkan informasi. Namun, bagi banyak orang, memusatkan perhatian dan memahami teks tertulis merupakan sebuah tantangan. 

Jika Anda sering membaca ulang kalimat, paragraf, atau halaman yang sama beberapa kali sebelum memahami maknanya, Anda tidak sendirian. Masalah ini mempengaruhi banyak orang, termasuk mereka yang teridentifikasi sebagai autis atau menderita ADHD. Mari selidiki mengapa hal ini terjadi dan jelajahi beberapa strategi yang mungkin bisa membantu. 

Tantangan Kognitif Membaca

Membaca melibatkan proses kognitif yang kompleks. Hal ini memerlukan otak untuk memecahkan kode simbol (huruf dan kata), memahami maknanya, dan mengintegrasikan informasi ini dengan pengetahuan sebelumnya. Bagi mereka yang memiliki kondisi neurodivergent seperti autisme dan ADHD, proses ini bisa lebih berat karena perbedaan perhatian, memori kerja, dan kecepatan pemrosesan. 

Perhatian dan Fokus

Penderita ADHD seringkali kesulitan mempertahankan perhatiannya. Mereka mungkin mulai membaca teks hanya untuk menemukan pikiran mereka mengembara beberapa saat kemudian. Pergeseran fokus yang terus-menerus ini dapat menyulitkan untuk mengikuti narasi atau memahami informasi, sehingga menyebabkan perlunya membaca ulang bagian tersebut berkali-kali. 

Pemrosesan Sensorik 

Individu autis mungkin menghadapi tantangan dalam pemrosesan sensorik. Membaca terkadang bisa membuat kewalahan jika lingkungannya tidak kondusif---terlalu berisik, terlalu terang, atau terlalu kacau. Bahkan kesan kertas atau kecerahan layar dapat mengganggu dan mengalihkan fokus dari konten. 

Memori Kerja 

Baik ADHD maupun autisme dapat mempengaruhi memori kerja---kemampuan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi dalam pikiran dalam waktu singkat. Membaca memerlukan pemahaman makna kalimat sebelumnya sambil mengintegrasikan informasi baru. Ketika memori kerja terganggu, mempertahankan dan menggabungkan potongan-potongan informasi ini menjadi sebuah perjuangan, sehingga memerlukan pembacaan berulang-ulang.

Strategi Meningkatkan Fokus dan Pemahaman Membaca 

Berikut beberapa strategi yang dapat membantu meningkatkan fokus dan pemahaman saat membaca: 

1. Ciptakan Lingkungan Bebas Gangguan

Temukan tempat yang tenang dan nyaman untuk membaca. Minimalkan gangguan eksternal dengan menggunakan headphone peredam bising atau mendengarkan musik latar yang menenangkan. 

2. Pisahkan 

Daripada membaca teks dalam jumlah besar, bagi teks menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola. Beristirahatlah di sela-sela proses untuk memproses apa yang telah Anda baca. 

3. Gunakan Alat Bantu dan Alat 

Sorot informasi penting, buat catatan, atau gunakan pengatur grafis untuk memvisualisasikan konten. Beberapa orang merasa terbantu mendengarkan buku audio sambil mengikuti teksnya. 

5. Sesuaikan Format

Bereksperimen Lah dengan berbagai format---cobalah eBook dengan ukuran teks yang dapat disesuaikan, pembaca layar, atau bahkan lapisan berwarna untuk mengurangi tekanan visual. 

5. Latihan Mindfulness

Latihan mindfulness dapat meningkatkan konsentrasi dan mengurangi kecemasan, sehingga lebih mudah untuk fokus membaca. Latihan pernapasan sederhana atau sesi meditasi singkat dapat bermanfaat. 

6. Tetapkan Tujuan

Tetapkan tujuan membaca yang kecil dan dapat dicapai. Ini bisa berupa sejumlah halaman tertentu atau bagian tertentu. Hadiahi diri Anda sendiri setelah menyelesaikannya agar tetap termotivasi. 

7. Terlibat dengan Materi

Ajukan pertanyaan tentang teks, prediksi apa yang akan terjadi selanjutnya, atau diskusikan apa yang telah Anda baca dengan orang lain. Terlibat dengan materi secara aktif dapat meningkatkan pemahaman dan retensi. Mencari Dukungan Jika kesulitan membaca berdampak signifikan pada hidup Anda, pertimbangkan untuk mencari dukungan. Terapis pendidikan, spesialis membaca, atau neuropsikolog dapat memberikan penilaian dan strategi yang dipersonalisasi. Bergabung dengan kelompok pendukung atau komunitas online juga dapat memberikan wawasan berharga dan rasa kebersamaan. 

Kesimpulan

Membaca seharusnya menjadi aktivitas yang menyenangkan dan memperkaya pengetahuan, namun bagi banyak orang, membaca bisa jadi penuh dengan tantangan. Memahami permasalahan mendasar dan menerapkan strategi praktis dapat menghasilkan perbedaan yang signifikan. Ingat, kesulitan membaca tidak mencerminkan kecerdasan atau nilai Anda---itu berarti otak Anda memproses informasi secara berbeda. Dengan menemukan alat dan dukungan yang tepat, Anda dapat meningkatkan pengalaman membaca dan mendapatkan manfaat penuh dari keterampilan berharga ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun