Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selalu Berpikir Logis Atas Apa yang Anda Rasakan!

27 Agustus 2024   20:06 Diperbarui: 27 Agustus 2024   20:08 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(llustrasi Berpikir Logis, sumber:Pixabay)

Selalu Berpikir Logis Atas Apa yang Anda Rasakan: Kematangan Pengambilan Keputusan yang Rasional.

Di dunia yang penuh dengan dorongan emosional dan kepuasan instan, ada saatnya dalam kehidupan setiap orang ketika penting untuk memprioritaskan pemikiran logis dibandingkan emosi sesaat. Ini bukan hanya soal bertambahnya usia ini soal menjadi lebih bijak. Ungkapan "Selalu berpikir logis atas apa yang Anda rasakan" mencerminkan esensi pengambilan keputusan yang matang dan pentingnya mempertahankan perspektif yang jelas dan rasional dalam setiap situasi.

Logika Atas Emosi

Emosi sangat kuat. Mereka mempunyai kemampuan untuk mendorong kita, menginspirasi kita, dan bahkan mengubah hidup kita. Namun, emosi juga dapat mengaburkan penilaian kita, sehingga membuat kita mengambil keputusan yang bukan demi kepentingan terbaik kita. Ketika kita membiarkan emosi mengambil alih kendali, kita sering bertindak impulsif, bereaksi terhadap momen daripada mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang. 

Sebaliknya, pemikiran logis memungkinkan kita untuk mundur dari respons emosional langsung dan mengevaluasi situasi dengan jelas. Hal ini memungkinkan kita untuk mempertimbangkan semua aspek suatu masalah, mempertimbangkan pro dan kontra, dan membuat keputusan berdasarkan alasan dan pandangan ke depan. 

Pentingnya Kedewasaan dalam Pengambilan Keputusan 

Seiring bertambahnya usia, baik dari segi usia maupun pengalaman, kemampuan berpikir logis menjadi semakin kritis. Kedewasaan bukan hanya tentang menjadi lebih tua tetapi tentang memahami dunia di sekitar kita dan menyadari bahwa tindakan kita mempunyai konsekuensi. Pemahaman ini seringkali mengharuskan kita mengesampingkan perasaan dan fokus pada apa yang masuk akal. 

Misalnya, dalam lingkungan profesional, keputusan yang dibuat semata-mata berdasarkan emosi dapat menimbulkan konflik, kesalahpahaman, dan hasil yang buruk. Individu yang matang memahami pentingnya menganalisis situasi secara logis, mempertimbangkan semua variabel, dan membuat keputusan yang selaras dengan tujuan dan nilai-nilai mereka.

Menyeimbangkan Logika dan Emosi 

Hal ini tidak berarti bahwa emosi harus dihilangkan sepenuhnya. Emosi adalah bagian integral dari pengalaman manusia, dan seringkali memberikan wawasan berharga tentang kebutuhan dan keinginan kita. Kuncinya adalah menyeimbangkan emosi dengan logika. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun