Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fragmen dan Konteks Tentang Masa Depan Energi Terbarukan

24 Agustus 2024   19:32 Diperbarui: 24 Agustus 2024   19:33 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Masa Depan Energi Terbarukan, sumber:Ratu.ai)

Masa depan energi terbarukan tidak hanya akan dibentuk oleh kemajuan teknologi namun juga oleh kebijakan dan dinamika pasar. Pemerintah di seluruh dunia menetapkan target ambisius untuk netralitas karbon, yang akan mendorong investasi pada infrastruktur energi terbarukan. Penetapan harga karbon, subsidi energi terbarukan, dan penghapusan subsidi bahan bakar fosil secara bertahap adalah beberapa alat kebijakan yang akan mempercepat transisi. 

Selain itu, seiring dengan semakin rendahnya harga energi terbarukan, daya saing energi terbarukan dengan bahan bakar fosil akan semakin meningkat, sehingga mengarah pada peralihan menuju sumber energi yang lebih ramah lingkungan yang didorong oleh pasar. Komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan meningkatnya permintaan konsumen akan energi ramah lingkungan juga mendorong pasar ke arah ini. 

Kesimpulan

Masa depan energi terbarukan cerah, dengan inovasi dan tren menarik yang akan terjadi. Seiring kita terus mengembangkan teknologi yang lebih efisien, memperluas kapasitas energi terbarukan, dan mengintegrasikan solusi berkelanjutan di seluruh sektor, kita semakin dekat menuju dunia yang didukung oleh energi ramah lingkungan. Meskipun tantangan masih ada, komitmen berkelanjutan dari pemerintah, dunia usaha, dan individu di seluruh dunia memastikan bahwa energi terbarukan akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan bagi semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun