Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fragmen dan Konteks Tentang Masa Depan Energi Terbarukan

24 Agustus 2024   19:32 Diperbarui: 24 Agustus 2024   19:33 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Masa Depan Energi Terbarukan, sumber:Ratu.ai)

Transisi global menuju energi terbarukan merupakan salah satu perubahan paling signifikan di abad ke-21, yang didorong oleh kebutuhan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim, mengurangi emisi karbon, dan menjamin masa depan energi berkelanjutan. Saat kita memasuki tahun 2020-an dan seterusnya, lanskap energi terbarukan terus berkembang, didorong oleh kemajuan teknologi, inisiatif kebijakan, dan dinamika pasar. Jadi, apa langkah selanjutnya dalam energi terbarukan? Berikut ini adalah tren masa depan, tantangan, dan inovasi yang membentuk industri ini. 

1. Teknologi Tenaga Surya Canggih 

Tenaga surya telah menjadi yang terdepan dalam revolusi energi terbarukan, dengan harga panel fotovoltaik (PV) yang anjlok dan efisiensi yang terus meningkat. Masa depan energi surya terletak pada pengembangan teknologi yang lebih efisien dan terjangkau. 

Sel surya perovskite, misalnya, menawarkan potensi tingkat efisiensi yang lebih tinggi dan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan sel berbasis silikon tradisional. Sel-sel ini juga dapat diproduksi menggunakan proses yang lebih sederhana, yang selanjutnya dapat menurunkan biaya. 

Selain itu, panel surya bifacial, yang dapat menangkap sinar matahari di kedua sisi, kini semakin populer. Panel ini dapat meningkatkan keluaran energi tanpa menaikkan biaya secara signifikan, menjadikannya pilihan yang menarik untuk pembangkit listrik tenaga surya. 

2. Bangkitnya Hidrogen Hijau 

Hidrogen hijau, yang dihasilkan melalui elektrolisis air menggunakan listrik terbarukan, siap menjadi terobosan baru di sektor energi. Sebagai pembawa energi serbaguna, hidrogen dapat digunakan untuk pembangkit listrik, transportasi, dan proses industri. Berbeda dengan hidrogen abu-abu atau biru, yang bergantung pada bahan bakar fosil, hidrogen hijau tidak menghasilkan emisi karbon.

Negara-negara seperti Jerman, Jepang, dan Australia banyak berinvestasi dalam infrastruktur hidrogen ramah lingkungan, dengan tujuan menjadikan diri mereka sebagai pemimpin di pasar negara berkembang ini. 

Ketika biaya teknologi elektrolisis menurun dan energi terbarukan semakin melimpah, hidrogen ramah lingkungan dapat memainkan peran penting dalam dekarbonisasi sektor-sektor yang sulit untuk dialiri listrik, seperti industri berat dan transportasi jarak jauh.

4. Terobosan Penyimpanan Energi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun