Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebenaran Sederhana tentang Ketidakpastian Hidup dan Kompleksitas Sifat Manusia

24 Agustus 2024   18:23 Diperbarui: 24 Agustus 2024   18:24 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simbol Kebenaran sumber Titik Tranformasi.com)

Anda tidak pernah tahu apa yang akan Anda lakukan dalam suatu situasi sampai Anda berada dalam suatu situasi tersebut.

Hidup ini penuh kejutan, menyenangkan sekaligus menantang. Kita sering kali berpikir bahwa kita cukup mengenal diri kita sendiri untuk memprediksi bagaimana kita akan bertindak dalam situasi tertentu. Namun, kenyataannya adalah tidak peduli seberapa siap atau sadar diri kita, kita tidak akan pernah bisa yakin sepenuhnya tentang bagaimana kita akan bereaksi sampai kita benar-benar dihadapkan pada momen pengambilan keputusan. 

Ilusi Kontrol

Sudah menjadi sifat manusia untuk mendambakan kendali. Kita berpikir bahwa jika kita mengantisipasi suatu skenario, kita dapat merencanakan respons kita. Keyakinan ini memberi kita kenyamanan, memungkinkan kita merasa aman karena mengetahui bahwa kita akan menangani apapun yang menghadang. Tapi hidup tidak sesederhana itu. Situasi tak terduga seringkali mengungkap aspek-aspek karakter kita yang tidak pernah kita ketahui keberadaannya, baik kelebihan maupun kelemahannya. 

Misalnya saja kasus seseorang yang selalu membayangkan dirinya akan tetap tenang dalam suatu krisis. Namun, ketika dihadapkan pada keadaan darurat yang sebenarnya seperti kecelakaan mobil atau penyakit yang tiba-tiba mereka mungkin merasa panik dan tidak mampu berpikir jernih. Di sisi lain, seseorang yang percaya bahwa dirinya akan hancur di bawah tekanan mungkin akan menemukan kekuatan batin yang tidak mereka sadari, dan mengambil alih kendali dengan cara yang tidak pernah mereka pikirkan. 

Peran Emosi

Emosi memainkan peran penting dalam cara kita merespons situasi yang tidak terduga. Meskipun kita mungkin percaya bahwa logika dan nalar akan memandu tindakan kita, sering kali emosi kitalah yang memimpin. Ketakutan, kecemasan, cinta, dan bahkan kemarahan dapat mendorong kita untuk bereaksi dengan cara yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita. 

Misalnya, orang tua yang selalu memandang dirinya sebagai orang yang tidak melakukan kekerasan mungkin akan bereaksi dengan agresi yang mengejutkan jika anaknya diancam. Sebaliknya, seseorang yang menganggap dirinya pemberani mungkin akan membeku saat menghadapi bahaya, dan menjadi lumpuh karena rasa takut. Reaksi-reaksi ini belum tentu mencerminkan diri kita yang sebenarnya, melainkan akibat dari tekanan emosional yang kuat yang kita alami saat itu. 

Kekuatan Adaptasi

Salah satu aspek paling luar biasa dari sifat manusia adalah kemampuan kita untuk beradaptasi. Ketika kita berada dalam situasi yang tidak pernah kita bayangkan, kita sering kali menemukan cara untuk mengatasi kejutan itu, bahkan diri kita sendiri. Kemampuan beradaptasi ini merupakan bukti ketahanan dan kecerdikan kita. Pada saat-saat penuh tantangan tak terduga inilah kita belajar banyak tentang diri kita sendiri, menemukan kualitas-kualitas yang sebelumnya tidak kita sadari, miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun