3. Daur Ulang Nutrisi
Saat bagian tanaman mati, bagian tersebut akan jatuh ke dasar botol, lalu membusuk. Bakteri di dalam tanah memecah bahan organik ini, melepaskan unsur hara yang kemudian dapat diserap tanaman. Proses dekomposisi juga menghabiskan oksigen dan melepaskan karbon dioksida yang dibutuhkan tanaman untuk fotosintesis.Â
4. Keseimbangan Karbon Dioksida dan Oksigen
Bakteri dalam kompos menguraikan bahan tanaman mati dan mengkonsumsi oksigen, lalu melepaskan karbon dioksida sebagai balasannya. Tanaman tersebut kemudian menggunakan karbon dioksida ini untuk fotosintesis dan melepaskan oksigen kembali ke lingkungan, sehingga menciptakan keseimbangan sempurna di dalam botol yang tertutup rapat.Â
Mikrokosmos Bumi
Kebun botol Latimer pada dasarnya adalah versi miniatur ekosistem bumi. Sebagaimana Bumi bergantung pada interaksi seimbang antara tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme untuk menopang kehidupan, demikian pula ekosistem di dalam botol. Udara, air, dan tanah di dalam botol bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang stabil tempat tumbuhnya lumut laba-laba.Â
Eksperimen ini memberikan gambaran menarik tentang prinsip-prinsip ekologi dan potensi kehidupan untuk bertahan hidup bahkan dalam kondisi yang paling terpencil sekalipun. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan menarik tentang ketahanan ekosistem dan keseimbangan yang diperlukan untuk menjaganya.Â
Warisan Hidup
Hingga saat ini, taman botol tertutup milik David Latimer tetap menjadi contoh nyata dan berkembang mengenai kemampuan alam untuk beradaptasi dan bertahan. Selama lebih dari 60 tahun, dunia mandiri ini terus berkembang tanpa adanya masukan dari luar. Ini merupakan bukti luar biasa atas kecerdikan pikiran yang ingin tahu dan ketahanan hidup itu sendiri yang luar biasa.Â
Kisah ini telah menginspirasi banyak orang untuk mengeksplorasi kemungkinan menciptakan kebun botol mereka sendiri, belajar lebih banyak tentang ekosistem, dan menghargai keseimbangan rumit yang menopang kehidupan di planet kita. Eksperimen David Latimer menjadi pengingat yang kuat bahwa bahkan di ruang terkecil dan paling berisi pun, kehidupan menemukan cara untuk berkembang, beradaptasi, dan berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H