Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Diary

Makanan Apa yang Membuat Anda Trauma Saat Kecil?

23 Agustus 2024   10:21 Diperbarui: 23 Agustus 2024   10:26 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar Anak Kecil makan, sumber: Pixabay)

Makanan apa yang membuat Anda trauma saat Kecil? 

Kenangan masa kecil sering kali membawa campuran kegembiraan, petualangan, dan, terkadang, trauma terkait makanan. Banyak dari kita yang menyantap makanan di masa kecil kita masih membuat kita merinding hanya dengan memikirkannya. Mungkin saja itu disajikan di rumah, sekolah, atau bahkan di rumah kerabat. Bagi sebagian orang, yang penting adalah teksturnya, yang lain karena baunya, dan bagi banyak orang, yang penting hanyalah rasa atau kekurangannya. 

Insiden Bayam Terlalu Matang

Bagi saya, itu adalah makan malam yang dimulai sebagai upaya polos nenek saya yang bermaksud baik untuk memasukkan sayuran ke dalam makanan saya. Itu adalah bayam matang, lembek, dan warna hijau kusam yang lebih mengingatkan pada air rawa daripada sayuran bergizi. Saya ingat duduk di meja, menatap piring, mencoba mengumpulkan keberanian untuk mengambil satu gigitan saja. Baunya bersahaja, hampir seperti logam, dan sama sekali tidak menggugah selera. 

Tapi bukan hanya baunya saja; teksturnya lah yang benar-benar bermanfaat bagi saya. Bayamnya berlendir, hampir seperti direbus berjam-jam, membuatnya lemas dan tak bernyawa. Aku menggigitnya, dan rasa massa yang berlendir dan berserabut di mulutku terasa terlalu berat. Refleks muntah langsung muncul, dan aku segera meludahkannya kembali ke serbet, membuat nenekku kecewa. 

Bencana Besar Hati

Bagi yang lain, hati tampaknya menjadi penyebab umum trauma makanan pada masa kanak-kanak. Dengan baunya yang khas dan rasa logamnya yang kuat, hati sering dijadikan sebagai makanan bergizi oleh para orang tua yang mempunyai niat baik. Namun bagi banyak anak, pengalaman tersebut jauh dari kata menyenangkan. Tekstur hati yang kering dan kasar dari hati yang dimasak dengan buruk bisa jadi tidak enak, dan sisa rasanya bisa bertahan lama setelah makan selesai. 

Seorang teman ingat pernah dipaksa duduk di meja sampai dia menghabiskan hatinya, meskipun jelas bahwa dia hampir tidak bisa menelannya. Dia ingat menatap piring itu selama berjam-jam, mencoba memaksakan satu gigitan lagi. Kenangan akan hati yang kering dan kenyal itu masih menghantuinya hingga saat ini.

Daging Misteri Kantin Sekolah

Lalu ada kantin sekolah yang terkenal, tempat daging misterius dan hidangan tak dikenal lainnya sering muncul. Banyak di antara kita yang memiliki kenangan saat duduk di kafetaria, sambil mencicipi sesuatu yang seharusnya berupa daging, namun tampak dan berbau seperti sesuatu yang salah dalam eksperimen sains. Potongan daging olahan berwarna coklat keabu-abuan, terkadang dilumuri saus yang sama misteriusnya, cukup membuat siapa pun kehilangan nafsu makan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun