Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah dan Masa Depan Eksplorasi Luar Angkasa

22 Agustus 2024   22:11 Diperbarui: 23 Agustus 2024   00:09 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi Astronot di ruang angkasa, Sumber: Pixabay)

Sejarah dan Masa Depan Eksplorasi Luar Angkasa.

Eksplorasi luar angkasa, salah satu upaya umat manusia yang paling ambisius, telah mengubah pemahaman kita tentang alam semesta dan posisi kita di dalamnya. Dari langkah tentatif pertama di luar planet kita hingga aspirasi berani untuk menjajah dunia yang jauh, sejarah eksplorasi ruang angkasa adalah bukti keingintahuan, kecerdikan, dan ketekunan manusia. 

(ilustrasi Astronot di ruang angkasa, Sumber: Pixabay)
(ilustrasi Astronot di ruang angkasa, Sumber: Pixabay)

Tahun-Tahun Awal: Merintis Perbatasan Terakhir 

Perjalanan ke luar angkasa dimulai dengan sungguh-sungguh selama Perang Dingin, periode yang ditandai dengan persaingan sengit antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Peluncuran satelit Soviet Sputnik 1 pada tanggal 4 Oktober 1957 menandai awal era ruang angkasa. Sebagai satelit buatan pertama yang mengorbit Bumi, Sputnik 1 tidak hanya menunjukkan kelayakan perjalanan ruang angkasa tetapi juga memicu perlombaan untuk mendominasi batas baru ini. 

Uni Soviet segera menindaklanjuti tonggak sejarah lainnya dengan mengirimkan manusia pertama, Yuri Gagarin, ke luar angkasa pada 12 April 1961, dengan kapal Vostok 1. Keberhasilan Gagarin mengorbit Bumi merupakan pencapaian monumental dan memposisikan Uni Soviet sebagai pemimpin dalam eksplorasi ruang angkasa. Namun, Amerika Serikat segera menyusul, didorong oleh tujuan ambisius Presiden John F. Kennedy untuk mendaratkan manusia di Bulan dan mengembalikannya dengan selamat ke Bumi pada akhir tahun 1960an. 

Puncak dari tujuan ini terwujud pada tanggal 20 Juli 1969, ketika astronot Apollo 11 Neil Armstrong dan Buzz Aldrin menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan. Kata-kata ikonik Armstrong, "Itu satu langkah kecil bagi manusia, satu lompatan besar bagi umat manusia," bergema di seluruh dunia, melambangkan tidak hanya kemenangan kecerdikan Amerika namun juga pencapaian kolektif umat manusia. 

(ilustrasi Astronot di ruang angkasa, Sumber: Pixabay)
(ilustrasi Astronot di ruang angkasa, Sumber: Pixabay)

Memperluas Cakrawala: Stasiun Luar Angkasa dan Selebihnya

Dengan keberhasilan program Apollo, perhatian beralih ke tempat tinggal jangka panjang di luar angkasa. Uni Soviet meluncurkan Salyut 1 pada tahun 1971, stasiun luar angkasa pertama di dunia, diikuti oleh Amerika Serikat dengan Skylab pada tahun 1973. Stasiun luar angkasa awal ini menjadi landasan bagi proyek-proyek yang lebih ambisius, seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang mulai dibangun pada tahun 1998. ISS, proyek gabungan yang melibatkan NASA, Roscosmos, ESA, JAXA, dan CSA, berfungsi sebagai simbol kerja sama internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun