Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

D155W: Buldoser Amfibi Perintis dan Warisan Mesin Kontruksi

19 Agustus 2024   05:27 Diperbarui: 19 Agustus 2024   07:05 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Buldoser Amfibi D155W, sumber: Shutterstock)

Di bidang mesin konstruksi, D155W berdiri sebagai inovasi yang luar biasa. Diperkenalkan pada tahun 1971, D155W adalah buldoser amfibi pertama di dunia, dirancang dan diproduksi oleh Komatsu Ltd., pemimpin global dalam peralatan konstruksi. Mesin inovatif ini dikembangkan untuk beroperasi secara efisien baik di darat maupun di air, menandai kemajuan signifikan dalam kemampuan alat berat. 

Keajaiban Teknis: Buldoser Amfibi D155W 

D155W dirancang untuk bekerja di lingkungan yang tidak dapat dimasuki oleh buldoser tradisional. Dengan desain yang memungkinkannya melintasi daerah rawa, lahan basah, dan perairan dangkal, buldoser ini menjadi alat penting untuk proyek di medan yang menantang, seperti pembangunan tanggul, reklamasi lahan, dan tugas konstruksi terkait air lainnya. 

Mesin tersebut dilengkapi dengan fitur-fitur seperti trek tertutup dan lambung apung, yang memungkinkannya mengapung dan bermanuver di air hingga kedalaman tertentu. Komatsu memproduksi total 36 unit D155W, menjadikannya mesin yang langka bahkan pada puncak produksinya. 

Desain buldoser yang unik dan produksi yang terbatas menjadikannya barang koleksi, dengan beberapa unit yang direstorasi masih beroperasi di seluruh dunia. Mesin-mesin ini merupakan bukti ketahanan dan kecerdikan teknik Komatsu, dan beberapa mesin masih dapat menjalankan tugas yang memerlukan kemampuan amfibi khusus mereka. 

Warisan Berlanjut 

Expo 2025 Osaka, Kansai, Jepang Komatsu, bekerja sama dengan Asunaro Aoki Construction Co., Ltd., akan menampilkan "Konstruksi Bawah Air Masa Depan" pada Expo 2025 mendatang di Osaka, Kansai, Jepang. Presentasi ini tidak hanya menyoroti kemajuan dalam teknologi konstruksi bawah air tetapi juga memberi penghormatan kepada warisan D155W. 

Pameran ini diharapkan dapat menarik perhatian terhadap evolusi berkelanjutan dari mesin dan teknik konstruksi, menunjukkan bagaimana perusahaan seperti Komatsu memimpin dalam beradaptasi terhadap tantangan baru dalam konstruksi dan kelestarian lingkungan. 

Pameran tersebut kemungkinan akan menampilkan referensi sejarah D155W, yang menunjukkan perannya dalam merintis konstruksi amfibi. Bagi para penggemar dan profesional, ini akan menjadi kesempatan untuk melihat bagaimana inovasi masa lalu telah meletakkan dasar bagi masa depan teknologi konstruksi. 

(Buldoser Amfibi D155W, sumber: Shutterstock)
(Buldoser Amfibi D155W, sumber: Shutterstock)

Melestarikan Sejarah

Unit D155W yang Dipulihkan Meskipun D155W tidak lagi diproduksi, warisannya tetap hidup melalui unit yang dipulihkan dan masih beroperasi hingga saat ini. Mesin-mesin ini, sering kali dirawat oleh kolektor dan perusahaan konstruksi yang menyadari signifikansi historisnya, terus menjalankan peran khusus yang memerlukan kemampuan amfibi. 

Desainnya, dengan lambung yang khas dan konstruksi yang kokoh, menunjukkan pilihan teknik berani yang dibuat Komatsu untuk mewujudkan konsep ini. Brosur-brosur ini kini menjadi barang koleksi, berfungsi sebagai pengingat visual akan momen penting dalam sejarah mesin konstruksi. 

Kesimpulan

Buldoser amfibi D155W merupakan simbol inovasi dalam industri konstruksi. Pengenalannya pada tahun 1971 menandai era baru keserbagunaan alat berat, dan warisan abadinya merupakan bukti pendekatan Komatsu yang berpikiran maju. Saat dunia menantikan Expo 2025 di Osaka, D155W berfungsi sebagai inspirasi bagi teknologi konstruksi generasi berikutnya, mengingatkan kita bahwa masa depan konstruksi berakar pada semangat kepeloporan di masa lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun