Tahukah Anda bahwa gunung di Islandia Bardarbunga menyebabkan salah satu letusan gunung berapi terbesar?
Jauh di dalam gurun vulkanik yang luas dan dingin di Islandia, terdapat Brdarbunga, sebuah raksasa yang tersembunyi di bawah gletser Vatnajkull. Gunung berapi ini, meskipun kurang dikenal dibandingkan gunung berapi raksasa lainnya seperti Eyjafjallajkull, sebenarnya adalah salah satu gunung berapi paling kuat dan misterius di pulau itu.Â
Letusan terbarunya, antara tahun 2014 dan 2015, menyebabkan keluarnya lebih dari 1,4 kilometer kubik lava, seluas 85 kilometer persegi, menjadikannya salah satu letusan terbesar dan paling spektakuler dalam sejarah. Sejarah Brdarbunga diselimuti misteri dan kekuatan.Â
Menurut kisah-kisah kuno Islandia, gunung berapi tersebut telah dianggap sebagai tempat suci dan ditakuti oleh masyarakat setempat selama berabad-abad. Namanya sendiri, yang berarti "Puncak Brd", mengacu pada raksasa mitologi kuno yang konon tinggal di pegunungan dan kekuatannya diwujudkan dalam letusan gunung berapi yang dahsyat.Â
Hubungan antara mitos dan kenyataan ini telah melahirkan legenda yang masih bertahan dalam budaya Islandia hingga saat ini. Secara historis, letusan Brdarbunga mempunyai dampak yang signifikan tidak hanya di Islandia, tetapi juga di Eropa.Â
Letusan abad ke-18, yang dikenal sebagai letusan Lakaggar, meskipun tidak langsung dari Brdarbunga, dipicu oleh sistem vulkanik yang sama dan menimbulkan dampak yang menghancurkan, menyebabkan penurunan suhu global dan menyebabkan kelaparan di beberapa wilayah di dunia. Peristiwa ini begitu dahsyat sehingga beberapa sejarawan percaya bahwa peristiwa ini turut memicu Revolusi Perancis.Â
Misteri Brdarbunga tidak hanya terletak pada sejarahnya, tetapi juga pada perilakunya yang tidak dapat diprediksi. Para ilmuwan telah mengamati bahwa, tidak seperti gunung berapi lainnya, Brdarbunga tidak mengikuti pola aktivitas yang jelas. Hal ini menyebabkan penelitian intensif untuk mencoba memprediksi kapan letusan berikutnya mungkin terjadi.Â
Meskipun ada kemajuan teknologi, gunung berapi ini masih merupakan sebuah teka-teki, dengan kaldera besarnya yang tersembunyi di bawah es dan sistem retakan yang membentang hingga ratusan kilometer, sehingga sulit untuk dipantau dan diprediksi.