Keterampilan bertahan hidup penting yang harus dipelajari setiap orang. Di dunia yang tidak dapat diprediksi, mengetahui keterampilan penting untuk bertahan hidup tidak hanya diperuntukkan bagi para petualang atau pecinta bertahan hidup—ini adalah pengetahuan penting yang harus dimiliki setiap orang.Â
Apakah Anda sedang menghadapi bencana alam, tersesat di hutan belantara, atau menghadapi keadaan darurat perkotaan, keterampilan ini dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam memastikan keselamatan dan kelangsungan hidup Anda.Â
Berikut panduan keterampilan dasar bertahan hidup yang harus dipelajari setiap orang.Â
1. Mencari dan Menjernihkan AirÂ
Air adalah sumber daya paling penting untuk kelangsungan hidup. Tubuh manusia dapat bertahan hidup berminggu-minggu tanpa makanan, namun hanya beberapa hari tanpa air. Mengetahui cara menemukan dan memurnikan air sangatlah penting.Â
Di alam liar, carilah sumber alami seperti sungai atau danau. Jika tidak tersedia, Anda mungkin perlu mengumpulkan embun, air hujan, atau bahkan mengambil air dari tanaman. Pemurnian sangat penting untuk menghindari penyakit yang ditularkan melalui air. Merebus air adalah metode yang paling dapat diandalkan, namun membawa filter air portabel atau tablet pemurni air dapat menjadi penyelamat.Â
2. Membangun Tempat BerlindungÂ
Paparan terhadap unsur-unsur tersebut bisa mematikan, menjadikan kemampuan membangun tempat berlindung sebagai salah satu keterampilan bertahan hidup terbaik. Tempat berlindung yang baik melindungi Anda dari angin, hujan, dingin, dan panas.
Di alam liar, Anda dapat menggunakan bahan-bahan alami seperti ranting, dedaunan, dan batu untuk membuat pondok bersandar, gubuk dari puing-puing, atau bahkan gua salju di lingkungan yang lebih dingin. Di lingkungan perkotaan, mengetahui cara membuat shelter dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia, seperti terpal, lembaran plastik, atau karton, dapat memberikan perlindungan yang penting.Â
3. Menyalakan ApiÂ
Api memiliki banyak tujuan untuk bertahan hidup, memberikan kehangatan, memasak makanan, memurnikan air, dan memberi sinyal bantuan. Mempelajari berbagai teknik menyalakan api, terutama tanpa korek api atau korek api, sangatlah penting.Â
Biasakan diri Anda dengan metode seperti menggunakan baja api dan pemukul, teknik berbasis gesekan seperti bor busur, atau memfokuskan sinar matahari melalui lensa. Penting juga untuk mengetahui cara mengumpulkan dan menyiapkan berbagai jenis tinder dan kayu bakar.Â
4. Navigasi Tanpa GPSÂ
Dalam situasi bertahan hidup, tersesat bisa menjadi salah satu bahaya terbesar. Meskipun perangkat GPS nyaman digunakan, perangkat tersebut dapat rusak atau kehabisan baterai. Memahami keterampilan navigasi dasar menggunakan peta dan kompas sangatlah berharga.Â
Selain itu, mempelajari cara membaca tanda-tanda alam—seperti posisi matahari, bintang, dan pertumbuhan lumut di pepohonan—dapat membantu Anda menyesuaikan diri dan menemukan jalan menuju keselamatan.
6. Pertolongan Pertama DasarÂ
Cedera dapat terjadi kapan saja, dan mengetahui cara memberikan pertolongan pertama dasar dapat mencegah masalah kecil menjadi mengancam jiwa. Keterampilan penting mencakup cara mengobati luka, luka bakar, keseleo, dan patah tulang, serta cara mengenali dan menangani syok, hipotermia, dan dehidrasi. Pelajari cara menggunakan kotak P3K dasar dan pahami pentingnya menjaga kebersihan luka dan membalut luka untuk mencegah infeksi.Â
6. Mencari dan Mencari MakananÂ
Meskipun tubuh dapat bertahan dalam waktu lama tanpa makanan, tingkat energi dan kejernihan mental akan menurun. Mengetahui cara mencari dan mencari makan di alam liar dapat memberikan nutrisi yang diperlukan.Â
Belajarlah untuk mengidentifikasi tanaman, buah-buahan, kacang-kacangan, dan buah beri yang dapat dimakan, dan waspadai hal-hal yang mirip dengan racun. Menjebak hewan kecil atau memancing juga merupakan keterampilan yang berharga, namun memerlukan latihan dan peralatan yang tepat.Â
7. Memberi Sinyal Bantuan
Jika Anda berada dalam situasi bertahan hidup, terutama di alam liar, tujuan Anda adalah menyelamatkan diri secepat mungkin. Mengetahui cara memberi sinyal bantuan akan meningkatkan peluang Anda untuk ditemukan.Â
Tekniknya antara lain menggunakan api dan asap, membuat sinyal tanah dengan batu atau batang kayu, menggunakan peluit, atau bahkan memberi sinyal dengan cermin. Memahami cara membuat kehadiran Anda diketahui oleh tim penyelamat dapat menjadi penentu antara hidup dan mati.Â
8. Ketangguhan Mental dan KecerdasanÂ
Kelangsungan hidup merupakan tantangan mental dan fisik. Mengembangkan ketangguhan mental, tetap tenang di bawah tekanan, dan memiliki banyak akal dengan apa yang Anda miliki adalah keterampilan bertahan hidup yang penting. Dalam situasi stres, kepanikan dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk. Melatih kewaspadaan, pemecahan masalah, dan tetap bersikap positif dapat membantu Anda mempertahankan fokus dan membuat keputusan yang lebih baik.Â
9. Bela DiriÂ
Dalam beberapa skenario kelangsungan hidup, ancaman mungkin tidak hanya datang dari lingkungan namun dari orang lain. Keterampilan bela diri dasar dapat melindungi Anda dari bahaya. Pelajari cara membela diri menggunakan teknik sederhana, dan pahami pentingnya kesadaran situasional untuk menghindari pertemuan berbahaya.Â
10. Kesiapsiagaan DaruratÂ
Terakhir, kelangsungan hidup bukan hanya tentang bereaksi terhadap situasi; ini tentang persiapan menghadapi mereka. Simpan perlengkapan darurat yang lengkap di rumah, di mobil Anda, dan di tempat kerja Anda. Perlengkapan Anda harus mencakup makanan, air, kotak P3K, peralatan, dan perlengkapan lainnya yang dapat bertahan setidaknya 72 jam. Tinjau dan perbarui kit Anda secara teratur untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.Â
Kesimpulan
Meskipun kita berharap tidak akan pernah berada dalam situasi di mana keterampilan bertahan hidup ini diperlukan, ada baiknya kita selalu bersiap. Dengan mempelajari dan mempraktikkan keterampilan penting ini, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk bertahan hidup dan berkembang, apapun yang terjadi dalam hidup Anda. Ingat, bertahan hidup adalah tentang bersikap proaktif, banyak akal, dan tetap tenang dalam menghadapi kesulitan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H