Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

10 Fakta Menakjubkan tentang Alam Semesta

15 Agustus 2024   20:17 Diperbarui: 15 Agustus 2024   20:19 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Alam semesta, sumber: Pixabay)

10 fakta menakjubkan tentang alam semesta yang belum pernah anda dengar sebelumnya. Alam semesta adalah hamparan luas dan misterius yang terus membingungkan dan membuat kagum para ilmuwan dan pengamat bintang. Dari partikel terkecil hingga struktur kosmik paling kolosal, alam semesta penuh kejutan. 

(Alam semesta, sumber: Pixabay)
(Alam semesta, sumber: Pixabay)

Berikut sepuluh fakta menakjubkan tentang alam semesta yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya: 

1. Alam Semesta Sebenarnya Datar Meskipun luasnya tampak tak terhingga, alam semesta itu datar. Ini tidak berarti bahwa itu adalah lembaran dua dimensi, tetapi dalam skala besar, geometri alam semesta tidak melengkung seperti bola atau pelana. Berdasarkan pengukuran radiasi latar gelombang mikro kosmik, kerataan alam semesta menunjukkan bahwa alam semesta akan terus mengembang selamanya, bukannya runtuh kembali atau terkoyak. 

2. Jumlah Bintang Lebih Banyak Daripada Butiran Pasir di Bumi

Sering kali dikatakan bahwa jumlah bintang di alam semesta lebih banyak daripada butiran pasir di Bumi, dan ini bukan sekadar pernyataan puitis yang dilebih-lebihkan. Para astronom memperkirakan ada sekitar 100 miliar galaksi di alam semesta yang dapat diamati, masing-masing berisi jutaan hingga milyaran bintang. Jumlah ini jauh melebihi jumlah butiran pasir di seluruh pantai dan gurun di planet kita. 

3. Materi Gelap Menyusun Sebagian Besar Alam Semesta

Materi tampak, yang mencakup bintang, planet, dan segala sesuatu yang dapat kita lihat, hanya mencakup sekitar 5% dari alam semesta. Sisanya terdiri dari materi gelap (27%) dan energi gelap (68%). Materi gelap tidak memancarkan, menyerap, atau memantulkan cahaya, sehingga membuatnya tidak terlihat dan dapat dideteksi hanya melalui efek gravitasi pada materi yang terlihat. 

4. Alam Semesta Berkembang Lebih Cepat Dari Kecepatan Cahaya

Meskipun tidak ada yang bisa bergerak lebih cepat daripada kecepatan cahaya di ruang angkasa, ruang itu sendiri bisa meluas lebih cepat dari cahaya. Hal ini dikenal sebagai inflasi kosmik. Alam semesta telah mengembang sejak Big Bang, dan perluasan ini sebenarnya semakin cepat akibat energi gelap. Artinya, galaksi-galaksi jauh bergerak menjauhi kita dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya, dan beberapa di antaranya mungkin hilang sama sekali dari pandangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun