Keesokan paginya, penduduk desa menemukan batu tersebut kosong, namun di tengah danau, sekuntum bunga teratai baru melayang, lebih indah dari yang pernah mereka lihat sebelumnya. Sejak itu, setiap kali seseorang mendekati danau pada malam bulan purnama, mereka bisa mendengar bisikan dua kekasih, suara mereka terjalin dalam ratapan abadi, terjebak dalam pelukan danau yang dingin dan sunyi.Â
Maka, cinta Ana dan Mateo yang dulu bersinar begitu terang, menjadi legenda menyedihkan, peringatan bagi mereka yang berani menentang bisikan danau. Cinta mereka, yang begitu dalam dan menyakitkan, tetap terjebak di perairan gelap, bergema di malam hari, sebuah pengingat bahwa terkadang, cinta sejati bisa lebih menakutkan daripada kematian itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H