Jadi, di tengah dinginnya Antartika yang tak kenal ampun, gunung yang sepi ini terus menjadi mercusuar bagi para petualang dan pemimpi, simbol dari hal-hal yang tidak diketahui dan tidak dapat dicapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!