Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sigiriya, Benteng Batu Megah di Sri Lanka

14 Agustus 2024   10:13 Diperbarui: 14 Agustus 2024   10:30 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat seseorang memanjat batu, mereka akan bertemu dengan Dinding Cermin, permukaan halus yang pernah memantulkan bayangan orang-orang yang lewat. Dinding ini dihiasi dengan grafiti kuno, yang dikenal sebagai "graffiti Sigiri", yang memuat puisi dan komentar dari pengunjung yang berusia lebih dari seribu tahun. Lebih jauh lagi, di galeri terlindung, terdapat lukisan dinding Sigiriya yang terkenal, yang menggambarkan bidadari atau bidadari, dicat dengan warna-warna cerah yang telah bertahan dalam ujian waktu.

4. Puncak

Puncak Sigiriya, tempat istana Kasyapa pernah berdiri, menawarkan pemandangan pedesaan sekitarnya yang menakjubkan. Meski istananya sendiri kini tinggal reruntuhan, fondasi strukturnya, termasuk singgasana yang diukir dari batu, waduk, dan teras, memberikan gambaran sekilas tentang kemegahan yang pernah ada.

Warisan Sigiriya Pemerintahan Raja Kasyapa di Sigiriya berumur pendek. Pada tahun 495 M, Moggallana kembali dari India, tempat ia berada dalam pengasingan, untuk merebut kembali takhta. Kasyapa menemui ajalnya dalam pertempuran, dan dengan kematiannya, era Sigiriya sebagai ibu kota kerajaan pun berakhir.

Situs ini kemudian dikembalikan ke fungsi aslinya sebagai biara Buddha hingga abad ke-14 ketika ditinggalkan. Saat ini, Sigiriya adalah salah satu situs budaya dan arkeologi paling berharga di Sri Lanka. Ini bukan hanya simbol sejarah kuno pulau ini tetapi juga sumber kebanggaan nasional. Pengunjung dari seluruh dunia tertarik pada daya tarik misteriusnya, menjelajahi reruntuhan dan membayangkan kehidupan yang pernah tumbuh subur di benteng batu yang megah ini. 

Kisah Sigiriya adalah kisah tentang ambisi, inovasi, dan ketahanan sebuah monumen yang terus menimbulkan kekaguman, seperti yang terjadi berabad-abad yang lalu. Pelestariannya memungkinkan generasi mendatang untuk menghargai kecerdikan peradaban kuno Sri Lanka dan warisan abadi dari visi Raja Kasyapa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun