Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Panduan Utama untuk Pemula Tentang Cryptocurrency

14 Agustus 2024   08:58 Diperbarui: 14 Agustus 2024   09:25 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Cryptocurrency, sumber: Pixabay)

Panduan Utama untuk Pemula tentang Cryptocurrency

Mata uang kripto telah menjadi kata kunci didunia keuangan, namun bagi banyak orang, mata uang kripto tetap menjadi konsep yang misterius dan menakutkan. Panduan ini bertujuan untuk mengungkap misteri cryptocurrency dan memberikan gambaran komprehensif bagi pemula yang ingin memahami dan berpotensi berinvestasi dalam revolusi digital ini. Apa itu Mata Uang Kripto? Pada intinya, cryptocurrency adalah jenis mata uang digital atau virtual yang menggunakan kriptografi untuk keamanan. 

Tidak seperti mata uang tradisional yang dikeluarkan oleh pemerintah (seperti dolar AS atau euro), mata uang kripto beroperasi pada jaringan terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain---buku besar terdistribusi yang dijalankan oleh jaringan komputer, juga dikenal sebagai node.

Mata uang kripto pertama dan paling terkenal adalah Bitcoin, dibuat pada tahun 2009 oleh orang (atau grup) anonim yang dikenal sebagai Satoshi Nakamoto.

Bagaimana Cara Kerja Mata Uang Kripto? Cryptocurrency beroperasi pada teknologi yang disebut blockchain. Buku besar ini tidak dapat diubah, artinya setelah suatu transaksi dicatat, transaksi tersebut tidak dapat diubah atau dihapus. Setiap transaksi dikelompokkan ke dalam satu blok, yang kemudian dihubungkan ke blok sebelumnya, menciptakan rantai blok, maka dinamakan blockchain. Proses ini memastikan transparansi dan keamanan, sehingga menyulitkan pelaku kejahatan untuk merusak data. 

Istilah Penting yang Perlu Diketahui Blockchain

Buku besar terdesentralisasi yang berisi semua transaksi di jaringan peer-to-peer. 

1. Dompet: 

Alat digital yang memungkinkan pengguna menyimpan dan mengelola mata uang kripto mereka. 

2. Kode Kriptografi:

Kode kriptografi itu harus disimpan dengan aman dan tidak pernah dibagikan. 

3. Penambangan: 

Proses memvalidasi dan mencatat transaksi di blockchain. Penambang diberi hadiah token cryptocurrency baru. 

4. Pertukaran: 

Pilih Platform yang tepat untuk dapat membeli, menjual, atau memperdagangkan mata uang kripto. 

Mengapa Cryptocurrency Populer?

 1. Desentralisasi: 

Mata uang kripto tidak dikendalikan oleh otoritas pusat mana pun, seperti pemerintah atau bank. Desentralisasi ini menarik bagi mereka yang menghargai kemandirian finansial dan privasi. 

3. Keamanan: 

Mata uang kripto menggunakan kriptografi tingkat lanjut untuk mengamankan transaksi, menjadikannya kurang rentan terhadap penipuan dibandingkan dengan metode pembayaran tradisional. 

3. Transparansi: 

Setiap transaksi dicatat di buku besar umum, sehingga memberikan tingkat transparansi yang tinggi.

4. Potensi Pengembalian Tinggi: 

Pengguna awal mata uang kripto seperti Bitcoin telah memperoleh laba yang signifikan atas investasi mereka, sehingga menarik lebih banyak orang ke pasar. 

5. Transaksi Tanpa Batas: 

Mata uang kripto dapat dikirim dan diterima di mana saja di dunia, mengurangi kebutuhan perantara dan menurunkan biaya transaksi. 

Risiko dan Tantangan 

Meskipun potensi keuntungan dari investasi mata uang kripto bisa jadi tinggi, resikonya juga besar: 

1. Volatilitas: Harga mata uang kripto sangat fluktuatif. Bukan hal yang aneh untuk melihat perubahan harga yang signifikan dalam waktu singkat, yang dapat mengakibatkan keuntungan atau kerugian yang besar. 

2. Ketidakpastian Peraturan: 

Lingkungan peraturan seputar mata uang kripto masih terus berkembang. Pemerintah di seluruh dunia sedang bergulat dengan cara mengatur kelas aset baru ini, sehingga menimbulkan ketidakpastian bagi investor. 

3. Risiko Keamanan: 

Meskipun teknologi blockchain aman, platform dan dompet yang digunakan untuk menyimpan mata uang kripto rentan terhadap peretasan. Sangat penting untuk menggunakan dompet yang aman dan mengikuti praktik terbaik untuk menjaga kunci pribadi. 

4. Kurangnya Perlindungan Konsumen: Berbeda dengan sistem keuangan tradisional, perlindungan terhadap pengguna mata uang kripto terbatas. Jika Anda kehilangan kunci pribadi atau menjadi korban penipuan, seringkali tidak ada cara untuk memulihkan dana Anda. 

Bagaimana Memulai dengan Mata Uang Kripto 

1. Mendidik Diri Sendiri: 

Sebelum berinvestasi, penting untuk memahami dasar-dasar teknologi cryptocurrency dan blockchain. Banyak sumber daya online, kursus, dan komunitas dapat membantu Anda memulai. 

2. Pilih Bursa yang Andal: 

Untuk membeli mata uang kripto, Anda harus menggunakan bursa. Opsi populer termasuk Coinbase, Binance, dan Kraken. Teliti dan pilih pertukaran yang sesuai dengan kebutuhan Anda, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti keamanan, biaya, dan koin yang tersedia. 

3. Amankan Dompet: 

Setelah membeli mata uang kripto, Anda memerlukan dompet untuk menyimpannya.

Ada beberapa jenis dompet yang tersedia:  a. Dompet Panas: 

Terhubung ke internet dan lebih nyaman untuk sering bertransaksi, tetapi kurang aman.

b. Dompet Dingin:

Penyimpanan offline, lebih aman tetapi kurang nyaman untuk penggunaan reguler. 

4. Mulai dari yang Kecil: 

Mata uang kripto bisa sangat fluktuatif, jadi sebaiknya mulai dengan investasi kecil dan secara bertahap tingkatkan seiring dengan kenyamanan Anda.

5. Diversifikasi:

Sama seperti investasi tradisional, diversifikasi adalah kuncinya.

7. Tetap Diperbarui: 

Pasar mata uang kripto berkembang pesat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun