Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengunjungi Warisan Sejarah Tokugawa leyasu di Jepang

12 Agustus 2024   13:42 Diperbarui: 12 Agustus 2024   15:32 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan sejarah mengunjungi Jepang: Warisan Tokugawa Ieyasu.

Jepang, negara kepulauan yang dibentuk oleh sejarahnya yang unik, menawarkan kepada pengunjung sebuah perjalanan melintasi waktu di mana tradisi kuno dan modernitas saling terkait. Di antara tokoh-tokoh sejarah yang paling ikonik adalah Tokugawa Ieyasu, yang warisannya tetap menjadi jendela menarik ke masa lalu negara ini. Artikel ini mengeksplorasi mengapa era Tokugawa adalah alasan yang wajib dikunjungi untuk mengunjungi Jepang.

Tokugawa Ieyasu, lahir pada tahun 1543, muncul dari masa Sengoku yang penuh gejolak sebagai pemimpin yang licik dan kuat. Kemampuannya untuk mengatasi konflik dan aliansi yang kompleks memungkinkannya mendirikan Keshogunan Tokugawa pada tahun 1603, sebuah pemerintahan yang akan menenangkan dan menyatukan Jepang setelah perang saudara selama berabad-abad. Kenaikan kekuasaannya bukan hanya kisah strategi dan keberanian, namun juga kesabaran dan diplomasi.

Di bawah Ieyasu, periode Edo dimulai, menandai era perdamaian dan stabilitas yang berlangsung lebih dari 250 tahun. Periode ini menyaksikan berkembangnya budaya, seni, dan ekonomi. Pengunjung dapat merasakan era ini melalui arsitektur yang terpelihara dengan baik, taman tradisional, dan kastil yang menghiasi lanskap Jepang, terutama di bekas ibu kota, Edo, yang sekarang dikenal sebagai Tokyo. Keshogunan Tokugawa adalah periode yang relatif terisolasi, namun juga terjadi perkembangan budaya yang signifikan.

(Tokugawa Ieyasu, sumber: Devianart)
(Tokugawa Ieyasu, sumber: Devianart)

Pada masa ini, seni kabuki, upacara minum teh, dan sastra berkembang pesat. Tempat-tempat seperti Teater Kabuki Za di Tokyo menawarkan pengunjung sekilas tradisi budaya ini, sementara banyak museum dan galeri memamerkan artefak dan seni dari era Edo. Kastil yang dibangun atau direnovasi pada masa pemerintahan Tokugawa, seperti Kastil Osaka dan Kastil Nagoya, merupakan bukti mengesankan arsitektur dan sejarah Jepang. Bangunan-bangunan ini bukan hanya benteng militer, tetapi juga pusat pemerintahan dan simbol kekuasaan. Mengunjungi tempat-tempat ini memungkinkan wisatawan mengagumi arsitektur megah dan belajar tentang kisah dan pertempuran yang membentuk Jepang.

Untuk pengalaman yang benar-benar mendalam, pengunjung dapat mengikuti Jalur Tokugawa, rute yang mengikuti jejak Ieyasu dari tempat kelahirannya hingga Kuil Toshogu yang ikonik di Nikko, tempat makamnya berada. Perjalanan ini tidak hanya sekedar ziarah sejarah, tapi juga kesempatan melihat keanekaragaman bentang alam di Jepang. Warisan Tokugawa Ieyasu dan zaman Edo sangat penting untuk memahami evolusi Jepang.

Mengunjungi situs bersejarah ini bukan hanya sebuah perjalanan menelusuri sejarah Jepang, namun juga sebuah kesempatan untuk mengapresiasi bagaimana masa lalu dan masa kini hidup berdampingan secara harmonis di negara yang menakjubkan ini. Setiap kastil, kuil, dan taman menceritakan bagian dari kisah Tokugawa, mengundang pengunjung untuk menyelami kekayaan permadani Jepang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun