Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Seni

Dorian Gray: Pemuda yang Mengabdikan Jiwa Melalui Sebuah Potret

6 Agustus 2024   10:43 Diperbarui: 6 Agustus 2024   10:47 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dorian Gray, sumber: Shutterstock)

Berapa banyak yang anda ketahui tentang Dorian Gray? Pemuda yang ingin mengabadikan jiwanya melalui sebuah potret. Saya akan menceritakan sedikit tentang kehidupan Dorian Gray, simak dan baca sampai selesai!

Sejarah Gambar Dorian Gray dimulai dengan diterbitkannya novel "The Picture of Dorian Gray" karya Oscar Wilde pada tahun 1890. Karya ini telah menjadi salah satu karya paling terkenal dan selalu menarik dalam sastra Inggris.

Kisah Dorian Gray, yang diabadikan dalam novel "The Picture of Dorian Gray" karya Oscar Wilde, yang diterbitkan pada tahun 1890, adalah eksplorasi menarik tentang kesombongan, moralitas, dan konsekuensi dari hedonisme yang tak terkendali. Novel ini berkisah tentang Dorian Gray, seorang pemuda dengan kecantikan dan pesona tak tertandingi, yang hidupnya berubah drastis setelah bertemu dengan artis Basil Hallward dan pengaruhnya, Lord Henry Wotton.

Basil melukis potret Dorian, menangkap masa muda dan kecantikannya yang murni. Di bawah pengawasan sinis Lord Henry, Dorian menjadi terobsesi untuk mempertahankan penampilan mudanya, mengungkapkan keinginan agar potretnya menua di tempatnya. Secara ajaib, keinginannya menjadi kenyataan: sementara Dorian mempertahankan penampilannya yang muda dan menarik, potret itu mulai mencerminkan tanda-tanda kerusakan moral dan penuaannya.

Dorian membenamkan dirinya dalam dunia pemanjaan dan kelebihan, mengeksplorasi segala bentuk kesenangan dan keburukan, percaya bahwa penampilan luarnya membebaskannya dari segala dampak moral atau sosial. Namun, transformasi potret itu menjadi pengingat yang terus-menerus dan menakutkan akan kerusakan jiwanya. Seiring berjalannya waktu, Dorian menjadi semakin paranoid dan takut rahasianya akan terbongkar, menyebabkan dia melakukan tindakan yang lebih putus asa dan merusak.

(Dorian Gray, sumber: Shutterstock)
(Dorian Gray, sumber: Shutterstock)

The Story of Dorian adalah kritik pedas terhadap masyarakat Victoria, menyoroti kedangkalan dan standar ganda pada zaman tersebut. Wilde menggunakan sosok Dorian Gray untuk mengeksplorasi tema-tema seperti hakikat seni, hubungan antara keindahan dan moralitas, serta konsekuensi menjalani kehidupan yang didedikasikan semata-mata untuk kesenangan pribadi.

Tragedi Dorian Gray memuncak pada kesadarannya bahwa ia tidak dapat lepas dari konsekuensi tindakannya dan bahwa kecantikan dan kebajikan sejati terletak pada karakter dan bukan penampilan. Dalam tindakan terakhir dari keputusasaan dan mungkin penebusan, Dorian menghancurkan potret itu, mengakibatkan kematiannya sendiri, dengan tubuhnya yang menua dan cacat dan potret itu kembali ke bentuk aslinya, cantik, dan muda.

Kisah Dorian Gray tetap relevan hingga saat ini, menjadi cerminan kuat tentang obsesi terhadap masa muda dan kecantikan, serta bahaya menjalani kehidupan tanpa pertimbangan moral.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun