Dari segi sejarah, tempat-tempat seperti Normandia, dengan pantai-pantai D-Day-nya, dan Versailles, dengan istananya yang indah, menawarkan gambaran mendalam tentang momen-momen penting yang tidak hanya membentuk Prancis, tetapi juga seluruh dunia.
Terlepas dari popularitasnya, Prancis tetap menjadi negara yang mengejutkan dan menyenangkan pengunjungnya. Setiap perjalanan ke negara ini menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda, entah itu kafe kecil yang tersembunyi di gang Paris, festival lokal di Brittany, atau pameran baru di museum di Lyon.
Prancis, dengan kombinasi unik antara sejarah, budaya, keahlian memasak, dan keindahan alam, tetap menjadi tujuan pilihan jutaan orang. Negara ini tidak hanya menarik wisatawan karena landmark ikoniknya, tetapi juga karena janji akan pengalaman yang kaya dan beragam yang meninggalkan bekas yang tak terhapuskan di hati orang-orang yang mengunjunginya.
Prancis telah menjadi negara yang paling banyak dikunjungi di dunia selama bertahun-tahun, menarik lebih dari 89 juta wisatawan internasional setiap tahunnya sebelum pandemi COVID-19. Selain itu, pariwisata menyumbang sekitar 10% dari PDB Perancis, yang menggarisbawahi pentingnya industri ini secara ekonomi bagi negara tersebut.
Selain popularitas wisatanya, Paris dikenal sebagai "Kota Cahaya" tidak hanya karena penerapan awal penerangan jalan pada abad ke-19, namun juga karena perannya sebagai pusat Pencerahan. Gerakan intelektual ini menarik banyak pemikir, penulis, dan seniman ke kota ini, menjadikannya sebagai pusat kebudayaan dan pengetahuan.
Fakta tambahannya adalah Prancis bukan hanya negara yang paling banyak dikunjungi di dunia karena monumen dan kotanya, namun juga karena festival dan acara budayanya. Festival Avignon, salah satu acara seni pertunjukan paling bergengsi di dunia, menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Didirikan pada tahun 1947, festival ini diadakan setiap musim panas di kota Avignon dan menampilkan beragam teater, tari, musik, dan seni visual dalam suasana unik, termasuk Istana Paus yang bersejarah.
Prancis tidak hanya dikenal dengan tempat wisata ikoniknya, tetapi juga sebagai tempat lahirnya deklarasi hak asasi manusia pertama dalam sejarah modern. Pada tahun 1789, selama Revolusi Perancis, "Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara" diproklamasikan, yang menerapkan prinsip-prinsip dasar seperti kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan, yang mempengaruhi konstitusi dan hukum banyak negara di dunia.