Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjelajahi Kota Hantu Rhyolite Nevada

3 Agustus 2024   20:51 Diperbarui: 3 Agustus 2024   20:55 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Rhyolite Nevada, sumber: iStock)

Di cakrawala, perbukitan tandus yang mengelilingi Rhyolite dapat dilihat, menciptakan pemandangan yang terpencil namun sangat indah. Struktur kerangka bangunan, dengan latar belakang langit biru yang luas, menawarkan pemandangan yang memadukan antara indah dan mengganggu.

(Rhyolite Nevada, sumber: iStock)
(Rhyolite Nevada, sumber: iStock)

Rhyolite bukan hanya sebuah tempat, ia adalah jendela ke masa lalu. Mengunjungi reruntuhannya berarti berjalan di antara bayang-bayang orang-orang yang memimpikan kehidupan yang lebih baik, yang membangun rumah dan membesarkan anak-anak mereka di gurun yang menjanjikan kekayaan tiada akhir. Ini adalah pengingat akan ketidakkekalan rejeki dan kegigihan jiwa manusia dalam mengejar impiannya.

Rhyolite, pada masa kejayaannya, ia pernah memiliki stasiun kereta mewah yang dibangun pada tahun 1906 oleh Las Vegas dan Tonopah Railroad. Stasiun ini, yang dikenal sebagai Depot, menonjol karena desain arsitekturnya dan fasilitas modern pada saat itu, termasuk listrik dan air ledeng. Namun, seiring dengan kemunduran kota, stasiun ini juga tidak lagi digunakan, dan kini menjadi salah satu reruntuhan yang paling banyak difoto dan menggugah dalam sejarah Rhyolite. 

(Rhyolite Nevada, sumber: iStock)
(Rhyolite Nevada, sumber: iStock)

Jika anda pernah berada di Nevada, kunjungan ke Rhyolite akan memungkinkan anda membenamkan diri dalam sejarah Old West, merasakan kesepian di kota hantu, dan merenungkan naik turunnya kehidupan di salah satu era paling menakjubkan. dalam sejarah Amerika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun