Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Gelap di Balik Taj Mahal India

3 Agustus 2024   12:21 Diperbarui: 3 Agustus 2024   12:34 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Taj Mahal, India, sumber: iStock)

Tahukah anda kisah gelap dibalik Taj Mahal di India? Taj Mahal, yang terletak di Agra, India, lebih dari sekadar monumen cinta romantis. Ini adalah kapsul waktu yang menceritakan kekayaan sejarah anak benua India dan rahasia masa lalu. Pembangunannya, diperintahkan oleh kaisar Mughal Shah Jahan pada tahun 1632, merupakan penghormatan kepada istri kesayangannya, Mumtaz Mahal, yang meninggal saat melahirkan. Tindakan cinta ini melahirkan salah satu keajaiban arsitektur paling mengesankan di dunia.

(Taj Mahal, India, sumber: iStock)
(Taj Mahal, India, sumber: iStock)

Pembangunan Taj Mahal merupakan suatu prestasi teknik dan seni. Pembangunannya memakan waktu sekitar 22 tahun, dengan partisipasi sekitar 20.000 pengrajin dan pekerja. Marmer putih, yang dibawa dari Rajasthan, diukir dengan ketelitian yang mencengangkan, dan batu-batu berharga dan semi mulia yang tertanam di dindingnya berasal dari berbagai belahan dunia. Desainnya mencerminkan pengaruh berbagai budaya, termasuk Islam, Persia, Ottoman, dan India, yang menunjukkan sifat kosmopolitan Kekaisaran Mughal.

(Taj Mahal, India, sumber: iStock)
(Taj Mahal, India, sumber: iStock)

Awalnya, Shah Jahan bermaksud membangun mausoleum lain di seberang Sungai Yamuna untuk dirinya sendiri, yang terbuat dari marmer hitam. Idenya adalah untuk menghubungkan kedua mausoleum dengan sebuah jembatan. Namun, ambisi ini tidak pernah terwujud karena kekacauan politik di dalam kerajaannya dan akhirnya digulingkan oleh putranya Aurangzeb.

Salah satu rahasia paling menarik dari Taj Mahal adalah simetrinya yang sempurna. Setiap elemen mausoleum telah dibangun untuk mencerminkan sisi lainnya secara tepat. Simetri ini hanya rusak di makam Shah Jahan sendiri, ditambahkan kemudian dan secara asimetris, sehingga mengganggu keseimbangan yang semula direncanakan untuk Mumtaz Mahal.

(Taj Mahal, India, sumber: iStock)
(Taj Mahal, India, sumber: iStock)

Taj Mahal juga terkenal dengan perubahan warnanya. Marmer putih memantulkan corak berbeda tergantung waktu, melambangkan suasana cinta yang berbeda. Saat fajar, ia muncul dalam warna lembut keemasan; saat senja, warnanya berubah menjadi warna merah muda hangat; dan di bawah sinar bulan, warna biru keperakan menyelimutinya, menciptakan tontonan magis.

Di balik keindahannya, Taj Mahal juga menyembunyikan kisah penderitaan. Dikatakan bahwa Shah Jahan memerintahkan beberapa pengrajin dan arsitek untuk dimutilasi sehingga mereka tidak akan pernah bisa meniru keajaiban tersebut. Namun, cerita ini lebih merupakan mitos daripada fakta sejarah yang terbukti.

(Taj Mahal, India, sumber: iStock)
(Taj Mahal, India, sumber: iStock)

Taj Mahal tidak hanya mewakili masa kejayaan seni Mughal tetapi juga menjadi saksi bisu sejarah India yang penuh gejolak, mulai dari kemunduran kerajaan Mughal hingga penjajahan Inggris dan akhirnya kemerdekaan India.

Saat ini, Taj Mahal tetap menjadi simbol India, menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya. Ini adalah pengingat bahwa keindahan, cinta dan seni dapat melampaui waktu dan generasi, berfungsi sebagai jembatan antara masa lalu dan masa kini. Sejarah dan rahasianya terus memesona dan memikat hati para sejarawan, arsitek, dan wisatawan.

(Taj Mahal, India, sumber: iStock)
(Taj Mahal, India, sumber: iStock)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun