Seberapa banyak yang anda ketahui tentang Sumeria? Peradaban kuno Mesopotamia yang hilang.
Sumeria, sebuah peradaban kuno dan penuh teka-teki, muncul dari halaman sejarah sebagai bukti kecerdikan manusia pada awal peradaban. Terletak di wilayah bersejarah Mesopotamia, di Irak modern, Sumeria dianggap sebagai salah satu peradaban pertama di dunia. Masyarakat ini berkembang antara sekitar tahun 4500 dan 1900 SM, meninggalkan warisan yang masih menimbulkan keheranan dan keingintahuan hingga saat ini.
Apa yang membuat Sumeria sangat menarik adalah kontribusinya terhadap perkembangan tulisan, khususnya aksara paku. Sistem penulisan ini, salah satu yang tertua, digunakan pada tablet tanah liat dan telah memberi kita gambaran sekilas yang sangat berharga tentang kehidupan, agama, dan kosmologi Sumeria. Bangsa Sumeria mencatat mitos, hukum, transaksi komersial, dan eksploitasi sehari-hari mereka, sehingga menciptakan arsip sejarah yang tidak lekang oleh waktu.
Struktur sosial dan politik Sumeria juga sama majunya. Peradaban ini terdiri dari beberapa negara kota yang independen, seperti Ur, Uruk, dan Lagash. Masing-masing kota ini diperintah oleh seorang raja, yang bukan hanya pemimpin sekuler tetapi juga wakil para dewa. Agama memainkan peran sentral dalam kehidupan Sumeria, dengan kuil-kuil megah dan sejumlah dewa dan dewi yang mengatur setiap aspek kehidupan manusia dan alam.
Di bidang arsitektur dan seni, bangsa Sumeria juga meninggalkan jejak yang tak terhapuskan. Mereka membangun ziggurat yang mengesankan, yaitu piramida bertingkat yang berfungsi sebagai kuil. Bangunan-bangunan ini bukan hanya tempat ibadah tetapi juga pusat kekuasaan dan pembelajaran. Dari segi seni, bangsa Sumeria adalah ahli patung batu dan keramik, dengan gaya yang menonjol karena realisme dan perhatian terhadap detail.
Namun, terlepas dari pencapaian ini, banyak hal tentang Sumeria yang masih diselimuti misteri. Alasan di balik hilangnya peradaban maju ini terus menjadi perdebatan di kalangan sejarawan dan arkeolog. Beberapa pihak berpendapat bahwa faktor lingkungan, seperti perubahan aliran sungai Tigris dan Efrat, mungkin memainkan peran penting. Ada pula yang berpendapat bahwa invasi negara asing atau pertikaian internal mungkin menjadi penyebabnya.
Warisan Sumeria terus menginspirasi dan menantang umat manusia modern. Tulisan paku, mitos, dan struktur sosialnya memberikan cermin yang melaluinya kita tidak hanya dapat merenungkan masa lalu, namun juga kompleksitas masyarakat manusia yang tidak berubah. Sumeria, dengan rahasia-rahasianya yang belum terungkap dan sebagian sejarahnya tertulis di lempengan tanah liat, tetap menjadi bab misterius dalam buku besar peradaban manusia.
Bangsa Sumeria dikenal karena mengembangkan salah satu bentuk tulisan paling awal yang diketahui, yaitu tulisan paku, sekitar tahun 3400 SM. Tulisan ini dimulai sebagai sistem piktogram dan berkembang menjadi sekumpulan simbol yang mewakili suara dan konsep. Cuneiform sangat penting untuk mencatat sejarah, hukum, sastra, dan urusan komersial, dan penggunaannya menyebar ke luar Sumeria ke budaya lain di wilayah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H