Tahukah anda bahwa di Norwegia ada Gereja terbuat dari kayu yang usianya lebih dari 800 tahun? Temukan sejarah Gereja Borgund.
Sejarah Gereja Borgund adalah jendela menarik ke masa lalu abad pertengahan Norwegia. Bangunan ini, salah satu dari sedikit gereja tongkat yang masih ada (dikenal sebagai 'stavkirke'), berdiri megah di desa kecil Borgund, di kotamadya Lrdal. Dibangun sekitar tahun 1180, gereja ini telah menyaksikan sejarah berabad-abad, perubahan budaya dan agama, dan hampir tetap utuh, bertahan dalam ujian waktu dengan martabat yang mengesankan.
Yang membuat Gereja Borgund begitu istimewa bukan hanya usianya, namun juga arsitekturnya yang unik. Stavkirke adalah sejenis gereja Skandinavia abad pertengahan yang sebagian besar dibangun dari kayu, dan Borgund adalah salah satu contoh yang paling menonjol dan paling terpelihara. Gereja ini dibangun dengan menggunakan teknik yang disebut 'stav', yang melibatkan penggunaan tiang kayu vertikal, atau tongkat, yang membentuk kerangka struktur. Teknik ini tidak hanya memberikan stabilitas luar biasa pada konstruksi, namun juga menciptakan estetika visual yang menakjubkan.
Bagian luar Gereja Borgund adalah sebuah karya seni tersendiri. Para pengrajin yang membangunnya menghiasi bangunan dengan ukiran rumit dan detail dekoratif termasuk motif binatang dan tokoh mitologi. Kepala naga yang diukir di langit-langit memiliki tujuan dekoratif dan simbolis, karena diyakini dapat mengusir roh jahat.
Di dalam gereja, suasananya juga tak kalah menawan. Dinding kayu dan langit-langit tinggi menciptakan suasana akrab dan penuh hormat, membawa pengunjung ke masa ketika agama Kristen mulai mengakar dalam masyarakat Norwegia. Bangku kayu, altar, dan perabotan lainnya telah dilestarikan dengan sangat hati-hati, menawarkan gambaran otentik tentang kehidupan keagamaan abad pertengahan.
Gereja Borgund tidak hanya sebuah monumen bersejarah, tetapi juga bukti keterampilan dan dedikasi para tukang kayu abad pertengahan. Selama berabad-abad, gereja hanya memerlukan sedikit perbaikan besar, yang merupakan penghargaan terhadap kualitas karya aslinya. Meskipun kondisi iklim di Norwegia sangat keras, struktur ini telah bertahan dalam ujian waktu tanpa mengalami kerusakan besar, suatu prestasi yang hanya dapat ditandingi oleh beberapa bangunan pada masanya.
Saat ini, Gereja Borgund adalah tujuan populer bagi wisatawan dan sejarawan. Konservasinya telah menjadi prioritas pemerintah Norwegia dan beberapa organisasi pelestarian warisan budaya. Gereja ini berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan kekayaan warisan budaya Norwegia dan pentingnya melestarikan masa lalu kita.
Gereja Borgund tidak hanya terkenal karena arsitektur dan jaman dahulu yang mengesankan, tetapi juga karena hubungannya dengan legenda dan mitos setempat. Gereja ini dikatakan dibangun di situs pagan dan patung naga yang diukir di langit-langit tidak hanya berfungsi untuk mengusir roh jahat, tetapi juga melambangkan kemenangan agama Kristen atas kepercayaan Norse kuno. Campuran simbolisme Kristen dan pagan ini menambah lapisan misteri dan intrik pada sejarah gereja yang sudah menarik.
Gereja Borgund selama berabad-abad, gereja ini telah menjadi tempat ziarah dan pengabdian. Di dalam gereja Anda dapat menemukan prasasti rahasia di dinding, yang berasal dari periode sejarah yang berbeda. Prasasti ini, yang ditinggalkan oleh para peziarah dan pengunjung, memuat simbol dan pesan dalam tulisan Norse kuno, menambahkan unsur misteri dan hubungan dengan tradisi Viking kuno Norwegia. Detail ini tidak hanya menyoroti pentingnya agama di tempat tersebut, namun juga relevansi budaya dan sejarahnya selama berabad-abad.
Mengunjungi Gereja Borgund adalah pengalaman yang menggabungkan sejarah, arsitektur, dan mistisisme. Berjalan melalui pekarangannya dan menjelajahi bagian dalamnya, mudah untuk membayangkan generasi yang tak terhitung jumlahnya telah melewati pintu-pintunya, masing-masing meninggalkan bekas yang tak terlihat pada monumen kayu yang terhormat ini. Di dunia yang terus berubah, Gereja Borgund tetap menjadi simbol kekuatan dan keindahan tradisi kuno yang tak lekang oleh waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H