Dalam permadani sejarah, zaman kuno disulam dengan kisah-kisah para pejuang yang eksploitasi dan keganasannya di medan perang telah mengangkat mereka ke status yang hampir melegenda. Selain Spartan, Romawi, Samurai, Mongol, dan Viking yang disebutkan di atas, ada pejuang lain yang meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam kronik zaman kuno.
Bangsa Persia, di bawah pemimpin seperti Cyrus Agung dan Darius I, dikenal karena kemampuan mereka mengelola kerajaan besar yang mencakup beberapa budaya dan wilayah. Pasukannya, yang terdiri dari tentara yang tak terhitung jumlahnya dari berbagai negara, merupakan bukti kekuatan dan kecanggihan militernya. Pemanah Persia, khususnya, ditakuti karena akurasi dan keterampilannya.
Di Tiongkok kuno, pejuang Dinasti Qin, yang dipimpin oleh kaisar pertama, Qin Shi Huang, berperan penting dalam mempersatukan negara. Tentara Terakota yang terkenal, yang ditemukan di makamnya, merupakan kesaksian bisu akan besarnya kekuatan militernya.
Para pejuang Maori di Selandia Baru juga patut disebutkan. Mereka dikenal karena keganasannya dalam pertempuran dan keterampilannya dalam pertarungan tangan kosong. Budaya pejuang mereka, yang berfokus pada kehormatan dan prestise, tercermin dalam seni perang mereka, haka, tarian perang yang digunakan untuk mengintimidasi musuh sebelum berperang.
Di Afrika, suku Zulu, di bawah pemerintahan Shaka Zulu, mengubah masyarakat dan taktik militer mereka menjadi salah satu kekuatan paling kuat di benua itu. Shaka memperkenalkan inovasi dalam senjata dan taktik, termasuk formasi tanduk kerbau yang terkenal, yang memungkinkan mereka mengalahkan lebih banyak musuh.
Prajurit Celtic, yang tersebar di seluruh Eropa, dikenal karena keberanian dan taktik gerilya mereka. Mereka bertempur dengan keganasan yang sering kali mengejutkan musuh-musuh mereka yang paling terorganisir dan disiplin. Perlawanan mereka terhadap ekspansi Romawi merupakan tanda keterampilan dan kegigihan mereka dalam berperang.
Yang terakhir adalah para pejuang Arab pada masa awal penaklukan Islam. Kemampuan mereka untuk bergerak cepat melintasi padang pasir yang luas dan semangat keagamaan mereka memungkinkan mereka menyebarkan Islam dengan cepat dan mendirikan kerajaan yang membentang dari Spanyol hingga India.
Masing-masing kelompok pejuang ini, dengan keterampilan unik, taktik inovatif, dan keberanian di medan perang, telah berkontribusi pada kekayaan sejarah perang dan penaklukan. Warisan mereka terus menginspirasi kekaguman dan studi dalam sejarah militer dan budaya dunia.Â
Lainnya adalah bangsa Sparta, mereka tidak hanya dikenal karena kekuatan fisiknya, tetapi juga karena kelicikannya dalam berperang. Mereka menggunakan formasi pertempuran yang disebut "phalanx", di mana tentara berbaris bahu-membahu, membentuk dinding perisai yang tidak dapat ditembus.