Tahukah anda kota yang dikenal sebagai "Kota yang hilang di laut"? Di dunia kota-kota kuno yang tenggelam yang luas dan misterius, ada satu hal yang menarik imajinasi para sejarawan, arkeolog, dan petualang: Thonis-Heracleion yang legendaris. Selama berabad-abad, kota ini lebih merupakan mitos daripada kenyataan, disebutkan dalam teks Yunani dan Mesir kuno, namun tidak ada bukti fisik yang mengkonfirmasi keberadaannya. Namun, pada akhir abad ke-20, sisa-sisa Thonis-Heracleion ditemukan di kedalaman Laut Mediterania, dekat pantai Alexandria modern, di Mesir.
Thonis-Heracleion berfungsi sebagai pintu gerbang ke Mesir bagi kapal-kapal yang datang dari dunia Yunani. Kota ini merupakan pusat perdagangan yang dinamis, tempat barang-barang eksotik seperti kayu berkualitas, rempah-rempah, dan emas mengalir antar peradaban. Kota ini juga merupakan pusat keagamaan yang penting dan terkenal dengan kuil besarnya yang didedikasikan untuk dewa Amun, yang menarik peziarah dari seluruh Mediterania.
Tapi apa yang menyebabkan Thonis-Heracleion yang tadinya makmur dan ramai menghilang di bawah ombak? Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi gempa bumi dan kenaikan permukaan laut secara bertahap serta lapisan tanah di bawahnya yang terkikis karena beratnya sendiri mungkin menjadi penyebab tenggelamnya pulau tersebut secara bertahap. Proses ini tidak terjadi secara tiba-tiba, namun terjadi selama berabad-abad, sehingga memungkinkan penduduknya untuk mengungsi dan bermukim kembali di tempat yang lebih aman.
Penemuan kembali Thonis-Heracleion telah memberikan kekayaan besar artefak arkeologi yang menawarkan perspektif unik mengenai kehidupan sehari-hari di kota, serta budaya dan perekonomiannya. Patung-patung menakjubkan, koin emas, bangkai kapal, dan tablet bertulis telah ditemukan dari dasar laut, masing-masing menambah babak baru dalam kisah kompleks kota yang hilang ini.
Hingga hari ini, Thonis-Heracleion tidak hanya memukau para akademisi, namun juga penggemar sejarah kuno dan penyelaman, yang mengunjungi situs tersebut untuk mengagumi harta karunnya yang tenggelam. Kisah mereka merupakan pengingat yang kuat akan kefanaan kota-kota manusia dan bagaimana pusat peradaban terbesar sekalipun pada akhirnya dapat diambil kembali oleh alam. Thonis-Heracleion, "Kota yang Hilang di Laut," tetap menjadi bukti menakjubkan akan kecerdikan dan kemampuan beradaptasi manusia dalam menghadapi perubahan arus sejarah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H