Setelah kemenangannya di Roma, Alaric I tidak lama menikmati kesuksesannya. Dia meninggal tak lama kemudian, pada tahun 410, di Cosenza, Italia selatan. Makamnya masih menjadi misteri hingga saat ini. Menurut legenda, ia dimakamkan di bawah dasar Sungai Busento, yang dialihkan sementara untuk membuat makam dan kemudian dikembalikan ke jalur aslinya, untuk menjaga kerahasiaan lokasinya.
Jatuhnya Roma ke tangan Visigoth merupakan peristiwa yang sangat mengguncang dunia Kristen. Saat itu, Roma tidak hanya menjadi pusat politik, tapi juga jantung spiritual. Invasi dan penjarahan oleh kelompok barbar, yang sebagian besar menganut Arianisme (suatu bentuk agama Kristen yang dianggap sesat oleh Gereja Roma), dipandang sebagai hukuman ilahi dan memicu refleksi teologis yang mendalam. Invasi yang berhasil ke Roma oleh Alaric dan Visigoth merupakan peristiwa penting dalam apa yang disebut "Migrasi Masyarakat" atau "Periode Migrasi". Peristiwa ini menunjukkan kerentanan Kekaisaran Romawi dan mendorong kelompok barbar lainnya untuk melakukan serangan serupa. Dengan demikian, ia berkontribusi pada serangkaian perpindahan penduduk yang mengubah lanskap budaya dan politik Eropa.
