Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Nature

Misteri dan Mitos Samudra Arktik

30 Juli 2024   12:54 Diperbarui: 30 Juli 2024   12:57 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Bumi perlahan-lahan berputar pada porosnya, terdapat sebuah titik aneh, sebuah tempat unik di peta dunia yang luas dimana lima samudra di planet kita tampak berkumpul dalam sebuah pemandangan geografis yang menantang imajinasi. Titik ini tidak lain adalah letak geografis Kutub Utara, tempat yang ekstrim, tempat geografi dan legenda terjalin dalam tarian yang dingin dan sunyi.

Terletak di tengah Samudra Arktik, Kutub Utara lebih dari sekadar es yang mengapung; Ini adalah titik tak terlihat di mana perairan Atlantik, Pasifik, Hindia, Arktik dan, dalam definisi yang lebih luas yang mencakup perluasan selatannya, Antartika bertemu. Namun, mengatakan bahwa Anda dapat "melihat" kelima samudra dari satu titik adalah bagian dari misteri dan mitos seputar lokasi terpencil ini. 

(Samudra Arktik, Sumber: iStock)
(Samudra Arktik, Sumber: iStock)

Secara ilmiah, air lautan ini bercampur di sini, namun luasnya Samudra Arktik mendominasi lanskap dengan kehadirannya yang dingin. Berbeda dengan tempat lain di Bumi, Kutub Utara tidak ditandai dengan daratan, namun oleh lapisan es laut yang selalu bergeser dan bergerak, di atas perairan dalam yang memanjang ke bawah hingga ke cekungan lautan di sekitarnya.

Gagasan pertemuan kelima samudra dalam satu titik merupakan hal yang menarik dan berfungsi sebagai metafora yang kuat untuk keterhubungan global. Di musim panas, ketika es menipis dan terkadang pecah, air dari berbagai belahan dunia justru mengalir lebih bebas satu sama lain, sehingga mencampurkan nutrisi dan ekosistem. Selama musim dingin, es menebal, menutup sementara hubungan langsung antar lautan, meskipun di bawah es, arus laut terus mengalir dari penjuru dunia yang jauh.

(Samudra Arktik, Sumber: iStock)
(Samudra Arktik, Sumber: iStock)

Menjelajah ke Kutub Utara adalah ekspedisi yang jarang dilakukan. Di luar signifikansi geografisnya, kutub ini telah menjadi objek daya tarik sejarah dan eksplorasi sejak berabad-abad yang lalu. Penjelajah seperti Robert Peary, yang mengaku telah mencapai Kutub Utara pada tahun 1909, telah memicu imajinasi kolektif dan menempatkan titik ini di peta sebagai puncak petualangan terestrial.

Saat ini, dengan dampak perubahan iklim terhadap lapisan es di kutub, Kutub Utara juga menjadi pusat penelitian ilmiah dan diskusi lingkungan. Ekspedisi modern tidak lagi sekedar menguji ketahanan pribadi, namun misi yang berfokus pada pemahaman bagaimana pemanasan global mengubah tempat yang, secara simbolis, bersentuhan dengan lima samudra di dunia.

(Samudra Arktik, Sumber: iStock)
(Samudra Arktik, Sumber: iStock)

Dari sudut pandang romantis, seseorang dapat membayangkan berdiri di atas es di Kutub Utara dan perlahan-lahan berputar-putar, memandang ke arah cakrawala ke segala arah dan menyaksikan perairan di seluruh dunia bertemu. Kenyataannya, apa yang anda lihat adalah hamparan Samudra Arktik yang luas dan monokromatik, namun dengan kesadaran bahwa, di bawah kaki anda, arus bertemu yang telah menempuh jarak ribuan kilometer dari jangkauan paling terpencil di Bumi. Inilah pesona sebenarnya dari Kutub Utara, tempat berakhirnya peta dan legenda berlanjut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun