Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyelami Sejarah Kota Tua Plovdiv Bulgaria

29 Juli 2024   21:48 Diperbarui: 29 Juli 2024   22:00 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Teater Romawi kuno di Bulgaria, Sumber: iStock)

Eropa, benua tua yang menjadi saksi lahir dan matinya peradaban, menyimpan kota-kota di dalamnya yang menentang perjalanan waktu tanpa henti. Di antara mereka, ada satu yang menonjol tidak hanya karena usianya tetapi juga karena gumaman kehidupan yang masih terus mengalir di jalanannya. Kota ini adalah Plovdiv, terletak di jantung kota Bulgaria. Lebih dari sekedar tempat di peta, Plovdiv adalah kapsul waktu di mana setiap batu dan sudut memiliki cerita tersendiri.

Didirikan lebih dari 6.000 tahun yang lalu, di dataran subur antara Pegunungan Rhodope dan sungai Maritsa dan Tundzha, Plovdiv dianggap sebagai kota tertua yang terus dihuni di Eropa. Sejarahnya merupakan kanvas lapisan budaya, yang dilukis oleh bangsa Thracia, Makedonia, Romawi, Bizantium, dan Ottoman, masing-masing meninggalkan bekas yang tak terhapuskan yang membentuk identitasnya.

(Bulgaria, Sumber: iStock)
(Bulgaria, Sumber: iStock)

Jantung kuno Plovdiv, yang dikenal sebagai Kota Tua, adalah museum hidup. Jalanan berbatu berkelok-kelok di antara rumah-rumah yang berasal dari era Renaisans Bulgaria, dengan fasad kayunya yang khas dan taman berwarna-warni yang tampaknya menentang hukum waktu. Salah satu contoh paling simbolis adalah Rumah Kuyumdzhioglu, yang sekarang diubah menjadi Museum Etnografi Regional.

Yang tidak kalah mengesankan adalah teater Romawi kuno Plovdiv, yang diukir di lereng salah satu dari enam bukit tempat kota ini awalnya dibangun. Berasal dari abad ke-2 M, teater ini masih digunakan untuk pertunjukan, menyatukan masa lalu dan masa kini dalam pengalaman budaya yang tidak terputus. Menyaksikan dari tribunnya seperti menyaksikan sejarah terungkap di depan mata Anda, dengan kota modern Plovdiv yang terbentang di luarnya.

(Bulgaria, Sumber: iStock)
(Bulgaria, Sumber: iStock)

Semangat Plovdiv adalah bukti ketahanan dan kemampuan beradaptasi manusia. Selama berabad-abad, tempat ini telah menjadi persimpangan jalan budaya dan komersial, tempat di mana berbagai tradisi bertemu dan terjalin. Saat ini, Plovdiv tidak hanya merayakan kekayaan sejarahnya, namun juga menganut dinamisme modernitas. Kota ini dinobatkan sebagai Ibukota Kebudayaan Eropa pada tahun 2019, sebuah pengakuan atas kehidupan seni dan budayanya yang dinamis dan terus berkembang di tanah yang kaya akan sejarah.

(Bulgaria, Sumber: iStock)
(Bulgaria, Sumber: iStock)
Sejarah Plovdiv adalah pengingat yang menarik bahwa kota-kota tertua di Eropa bukan sekadar peninggalan masa lalu, namun tempat di mana masa lalu dan masa kini hidup berdampingan dalam dialog yang tiada henti. Berjalan melalui Plovdiv, kita merasa bahwa mereka tidak hanya melintasi geografi, tetapi juga waktu, sebuah perjalanan yang menawarkan jendela ke masa lalu dan cermin waktu kita sendiri.

Di benua di mana sejarah sering kali terasa seperti serangkaian revolusi dan perpecahan, Plovdiv menawarkan kesinambungan yang langka, hubungan yang hidup antara zaman kuno dan zaman kita. Ini adalah tempat di mana setiap jalan, setiap bangunan, setiap batu menceritakan kisah kelangsungan hidup, adaptasi, dan kelahiran kembali, menjadikan Plovdiv bukan hanya kota tertua yang masih dihuni di Eropa, namun juga salah satu pelajaran sejarah yang paling abadi.

( Teater Romawi kuno di Bulgaria, Sumber: iStock)
( Teater Romawi kuno di Bulgaria, Sumber: iStock)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun