Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hutan Berbisik, Kisah Perjalanan Melintasi Waktu bersama Elena

27 Juli 2024   16:50 Diperbarui: 27 Juli 2024   17:03 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(The Whispering Forest, sumber:Pixabay)

Di wilayah yang terlupakan oleh peta dan kenangan, terbentang The Whispering Forest, tempat yang penuh teka-teki seperti namanya. Penduduk setempat membicarakannya dengan berbisik-bisik, bertukar cerita tentang rahasia yang dibagikan pepohonan kepada mereka yang berani memasuki hati mereka.

Di antara orang-orang pemberani itu adalah Elena, seorang wanita muda dengan jiwa petualang dan haus akan misteri yang belum terpecahkan. Dia tumbuh dengan mendengarkan legenda hutan dan setelah dewasa memutuskan untuk menjelajahi kedalamannya. Berbekal kompas, senter, dan rasa penasaran yang tak terpuaskan, Elena memasuki labirin hijau.

(Hutan, sumber: iStock)
(Hutan, sumber: iStock)

Saat kabut hilang, Elena mendapati dirinya berada di lanskap asing. Langit memiliki warna yang belum pernah kulihat, dan tanaman serta pepohonan sangat eksotis. Dia menyadari bahwa dia telah menyeberang ke dimensi lain.

Saat dia menjelajahi dunia baru ini, dia menemukan tanda-tanda peradaban kuno: reruntuhan yang tampak seperti kuil dan rumah, semuanya dibangun dengan gaya arsitektur yang tidak diketahui. Dia memperhatikan bahwa bayangan itu bergerak dengan aneh, seolah-olah ada sesuatu atau seseorang yang memanipulasinya.

(The Whispering Forest, sumber:Pixabay)
(The Whispering Forest, sumber:Pixabay)

Hutan menerima Elena dengan keheningan supernatural. Saat dia bergerak maju, dia mulai mendengar bisikan yang nyaris tak terdengar. Pada awalnya, dia mengira itu hanyalah khayalan belaka, namun dia segera menyadari bahwa pepohonan benar-benar berbicara. Mereka membisikkan kisah-kisah kuno, rahasia masa lalu yang terjalin bersama angin dan hilang di antara dedaunan.

Saat dia berjalan lebih jauh ke dalam hutan, bisikan itu menjadi semakin keras dan jelas. Mereka bercerita tentang cinta yang hilang, pertempuran yang terlupakan, dan kebenaran yang tersembunyi. Elena, terpesona, terus maju, dipandu oleh simfoni yang berbisik.

(Hutan, sumber: iStock)
(Hutan, sumber: iStock)

Tiba-tiba, bisikan itu berhenti. Elena mendapati dirinya berada di tempat terbuka yang diterangi cahaya bulan, di tengahnya terdapat jam kakek kuno, lapuk namun megah. Itu adalah objek yang tidak pada tempatnya, dikelilingi oleh keheningan yang kontras dengan gumaman hutan yang terus-menerus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun