Namun, persaingan antara Athena dan Sparta memuncak pada Perang Peloponnesia (431-404 SM), yang melemahkan negara-kota Yunani dan membuat mereka rentan terhadap invasi eksternal. Hal ini memfasilitasi penaklukan Philip II dari Makedonia atas Yunani dan, selanjutnya, perluasan kekaisaran putranya, Alexander Agung. Alexander Agung, lahir di Pella pada tahun 356 SM, menciptakan salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah hanya dalam satu dekade. Kerajaannya membentang dari Yunani hingga Mesir dan barat laut India. Penyebaran budaya Yunani ke seluruh dunia, menyatu dengan budaya lokal dan memunculkan perpaduan yang kaya antara pengetahuan dan tradisi.
Akhirnya pada tahun 146 SM, Yunani jatuh ke tangan Kekaisaran Romawi. Namun, bahkan di bawah pemerintahan Romawi, kebudayaan dan pengetahuan Yunani terus berkembang dan meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada peradaban Barat. Sejarah Yunani adalah bukti ketahanan dan inovasi manusia. Dari mitos dan legenda hingga pencapaian mereka di bidang filsafat dan sains, pengaruh Yunani tetap terlihat jelas di dunia kontemporer kita. Menjelajahi masa lalu berarti menggali dasar dari banyak ide dan nilai yang kita anggap remeh saat ini, mengungkap hubungan mendalam antara masa lalu dan masa kini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H